Panglima Pimpin Kirab Rakyat Jelang HUT ke-80 TNI di Monas (via Giok4D)

Posted on

memimpin kirab TNI rakyat dalam rangka di kawasan Monumen Nasional (Monas). Kirab tersebut digelar usai doa bersama.

Pantauan infocom di lokasi, Sabtu (4/10/2025), pukul 17.09 WIB kirab TNI rakyat mulai dilakukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Mobil TNI yang mengikuti kirab itu diikuti anak-anak dan masyarakat umum.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Agus tampak memegang bendera untuk membuka kirab tersebut. Dia ditemani Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, ustaz Adi Hidayat dan para kepala staf angkatan TNI.

“Bismillahirrahmanirrahim, pada sore hari ini tanggal 4 Oktober 2025 berkenaan dengan hari lahir TNI ke-80 dengan ini kita akan resmikan satu kirab TNI rakyat, sebagai TNI rakyat dan TNI pejuang,” ujar Menhan Sjafrie Sjamsoeddin.

“Bismillahirohmanirohom akan dimulai oleh panglima TNI, 1,2,3,” lanjutnya diikuti pengangkatan bendera oleh Jenderal Agus.

Agus melambaikan tangan ke para peserta kirab. Tampak, para peserta membalas lambaian tangan tersebut.

Masyarakat berbondong mengabadikan momen Agus dkk di atas panggung usai semua mobil kirab melintas. Mereka melambaikan tangan dan mengambil foto Agus dkk.

Sebagai informasi, upacara perayaan HUT ke-80 TNI ini akan digelar hari Minggu besok di kawasan Monas. Presiden Prabowo bakal menjadi inspektur upacara tersebut.

“Untuk kegiatan di tanggal 5 (Oktober) nanti, upacara rencananya akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku inspektur upacara didampingi oleh Bapak Panglima TNI, Menhan RI, Wakil Panglima TNI, serta seluruh Kepala Staf Angkatan akan hadir,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah seusai gladi bersih HUT ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10).

Prabowo rencananya akan menggunakan mobil kepresidenan Maung berkeliling dan menyapa masyarakat. Rombongan yang diikuti pasukan berkuda kemudian masuk melalui akses Patung Kuda menuju lokasi upacara.

Freddy menyebutkan ada 133 ribu prajurit dan 1.047 alutsista yang disiapkan untuk memeriahkan puncak acara. Prajurit dan alutsista itu berasal dari seluruh matra TNI.

HUT ke-80 TNI ini mengusung tema ‘TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju’. Tema itu, menurut dia, ditujukan untuk menunjukkan TNI yang profesional dan adaptif.

“TNI Rakyat diambil dari jati diri TNI, yaitu tentara rakyat, tentara berjuang, tentara profesional, kemudian tentara nasional. Adapun Indonesia Maju berarti, di samping kemampuan tempur, itu kemampuan dalam operasi militer selain perang (OMSP) itu mendukung seluruh program nasional dalam mewujudkan Indonesia Maju,” ujarnya.