Seorang pedagang di Jatinegara, Jakarta Timur, bernama Adi (46) mengaku membeli dan menjual barang lawas secara acak alias random. Dia meyakini barang lawas yang dibeli akan laku.
Adi mengatakan dia sudah 10 tahun berjualan barang bekas. Dia mengaku memiliki banyak barang yang beragam di lapaknya. Dia punya kipas angin, amplifier, speaker, botol kaca, keramik, pulpen, radio, pisau, gerinda, televisi, bor, pompa air, penghancur kertas, hingga miniatur bus Transjakarta.
Setiap barang di lapak Adi didapat dari orang-orang yang tidak tentu. Dia mengatakan banyak yang datang mendadak ke rumahnya untuk menjual barang bekas.
“Random aja, ada yang ke rumah, ada yang ke sini. Asal saya ada uang, bisa saya beli, barang apa aja,” kata Adi di Pasar Loak, Minggu (23/11/2025).
Barang paling mahal yang dimiliki Adi saat ini adalah amplifier. Dia mengatakan amplifier itu lebih susah terjual ketimbang botol kaca bekas minuman keras yang ada di lapaknya.
“Barang susah keluar ini (amplifier), kalau botol kayak gitu ada aja yang beli. Buat apanya saya nggak tahu juga ya, tapi kadang katanya buat pajangan,” jelasnya.
Adi berprinsip setiap barang akan selalu bertemu dengan pembelinya. Menurut dia, barang seaneh apa pun selalu ada yang membeli.
“Ada aja pasti yang beli, ini ada penghancur kertas biar jadi kecil-kecil mungkin bakal ada juga yang beli. Jadi kita main spekulasi aja. Saya yakin kalau saya beli pakai duit, pasti bakal jadi duit lagi,” ujarnya.
Adi mengaku tak bisa mengukur keuntungan pasti. Harga beli dan harga jual barang bisa sangat tipis atau bisa untung lebih besar.
“Pusing kalau kita harus dapat sekian, ini dapat sekian. Kadang saya cuma untung Rp 5.000. Kalau awal-awal 10 tahun lalu itu saya lebih sering ruginya, sekarang ya alhamdulillah,” katanya.
Adi mengatakan lapaknya buka setiap hari mulai pukul 04.00 hingga pukul 17.00 WIB. Baginya, berjualan barang bekas di Pasar Loak merupakan mata pencarian utamanya.
Pasar loak ini viral di TikTok. Konten berburu barang lawas itu menjadi salah pemicu anak muda atau gen Z untuk datang dan berbelanja di pasar loak.
Simak juga Video: 4 Barang Paling Diburu di Pasar Loak Jatinegara
Adi berprinsip setiap barang akan selalu bertemu dengan pembelinya. Menurut dia, barang seaneh apa pun selalu ada yang membeli.
“Ada aja pasti yang beli, ini ada penghancur kertas biar jadi kecil-kecil mungkin bakal ada juga yang beli. Jadi kita main spekulasi aja. Saya yakin kalau saya beli pakai duit, pasti bakal jadi duit lagi,” ujarnya.
Adi mengaku tak bisa mengukur keuntungan pasti. Harga beli dan harga jual barang bisa sangat tipis atau bisa untung lebih besar.
“Pusing kalau kita harus dapat sekian, ini dapat sekian. Kadang saya cuma untung Rp 5.000. Kalau awal-awal 10 tahun lalu itu saya lebih sering ruginya, sekarang ya alhamdulillah,” katanya.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Adi mengatakan lapaknya buka setiap hari mulai pukul 04.00 hingga pukul 17.00 WIB. Baginya, berjualan barang bekas di Pasar Loak merupakan mata pencarian utamanya.
Pasar loak ini viral di TikTok. Konten berburu barang lawas itu menjadi salah pemicu anak muda atau gen Z untuk datang dan berbelanja di pasar loak.
Simak juga Video: 4 Barang Paling Diburu di Pasar Loak Jatinegara
