Pemkot-Pemkab Bogor Akan Kolaborasi Kelola Sampah Jadi Listrik-Pupuk update oleh Giok4D

Posted on

Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Bupati Bogor Rudy Susmanto menggelar pertemuan membahas penanganan sampah di dua wilayah. Dua kepala daerah itu bersepakat untuk berkolaborasi menangani dan mengelola sampah yang berada di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga.

“Pertemuan ini kita mulai dari permasalahan pengelolaan sampah, ke depan kita akan koordinasi dan mengambil langkah-langkah teknis, bagaimana kemudian nanti bersama-sama menanggulangi sampah, mengelola truk sampah, sampai memanfaatkan sampah untuk hal-hal yang sifatnya produktif,” kata Dedie usai pertemuan di Balai Kota Bogor, Senin (19/5/2025) malam.

“(Misalnya) menjadi produk listrik, pupuk atau apapun yang tujuannya adalah untuk kebaikan, jadi momen langkah baru ini justru dimulai dari hal yang selama ini kita hadapi bersama, yaitu masalah sampah,” imbuhnya.

TPAS Galuga merupakan lokasi pembuangan sampah yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor, dengan total luas lahan mencapai 41,7 hektare. Selama ini Pemkot Bogor membuang sampah hingga 600 ton per hari di atas lahan seluas 37 hektar di TPAS Galuga, sedangkan sisanya untuk menampung sampah dari Kabupaten Bogor.

“Kita memiliki lahan di TPAS Galuga, lokasinya di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Cibungbulang. Luas lahan kurang lebih 37 sekian hektare, yang lokasinya itu berdampingan dengan tpas milik kabupaten,” beber Dedie.

“Kita akan berkolaborasi, menyatukan tempat pengelolaan sampah yang tadinya terpisah menjadi tempat pengelolaan bersama. Kami juga sedang berusaha untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat berupa instalasi pengolahan-pengolahan sampah,” lanjutnya.

Sementara Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, TPAS Galuga bakal menampung lebih dari 1.000 ton sampah per hari, yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor. Menurutnya, Pemkot dan Pemkab Bogor secara bersama-sama sudah bersurat ke pemerintah pusat, agar menjadi wilayah yang mengelola sampah menjadi listrik.

“Jadi ada ketentuan perundang-undangan di mana beberapa kabupaten dan kota ditunjuk sebagai pengelolaan sampah untuk energi listrik, salah satunya Kota Bogor dan Kabupaten Bogor belum masuk ke dalamnya,” kata Rudy.

“Maka kami Pemkab Bogor dan Pemerintah Kota Bogor bersurat ke pemerintah pusat, di mana suplai sampah kami apabila digabungkan, dari kota dan kabupaten bogor per hari lebih dari 1.000 ton,” lanjutnya.

Simak juga Video: Prabowo Instruksikan AHY Bentuk Satgas Kelola Sampah Nasional

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *