Ibu bernama Rina Sitati bercerita perjuangannya dan anaknya untuk selamat dari di Palembayan, Sumatera Barat (Sumbar). Rina memeluk anaknya meski terseret arus.
“Anak saya terasa berat, dipeluknya saya,” kata Rina seperti dilihat dalam video, Rabu (3/12/2025).
Dia mengaku sempat berpikir akan meninggal akibat banjir. Dia mengaku ikhlas.
“Kalau mati ikhlas, Allah, Allah, Allah,” ujarnya.
Rina mengatakan dia dan anaknya keluar rumah dan berlari sejauh 10 meter. Tiba-tiba, situasi gelap.
“Kami ke luar rumah, kami berlari kira-kira dari sini 10 meter kira-kira, 10 meter kami lari langsung gelap,” ucapnya.
“Anak yang awalnya menggenggam tangan saya seperti ini, tiba-tiba kami berpelukan,” lanjutnya.
Saat itu, dia mengaku pasrah. Dia tetap memeluk anaknya.
“Anak saya terasa berat diperlukan saya, dia udah mulai bergerak (gelisah). Sempat kami saling berpegangan tangan sama anak, entah apa benda yang lewat nggak tahu, kami berpelukan lagi,” kata Rina.
Dia merasa masih bernapas. Dia kemudian berdiri dan kembali memeluk anaknya.
“Mati ikhlas, Allah, Allah. Eh kok bisa bernapas? Saya berdiri lagi memeluk anak saya dan anak saya bilang ‘Adek selamatkan Bunda’ katanya,” ujarnya.
Tonton juga video “Kisah Ibu-Anak di Sumbar Selamat dari Banjir: Berpegangan pada Pohon”







