Lebih dari 150 orang tewas akibat awal minggu ini di kota Mokwa di tengah.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (31/5/2025), juru bicara Badan Manajemen Darurat Negara Bagian Niger, Ibrahim Audu Husseini pada hari Sabtu (31/5), memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah.
Angka yang dibagikan kepada AFP oleh Husseini mencatat peningkatan tajam dari jumlah korban sebelumnya yang berjumlah 115 orang. Mayat-mayat tersapu ke sungai dan terbawa ke hilir, sehingga mempersulit upaya untuk menghitung jumlah korban tewas, kata Husseini.
Sementara itu, lebih dari 3.000 orang mengungsi, 265 rumah “hancur total” dan dua jembatan hanyut akibat banjir ini.
Presiden Bola Tinubu mengatakan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan terus berlanjut pada Sabtu ini.
Tinubu, dalam unggahan semalam di media sosial, mengatakan bahwa pasukan keamanan dikirim untuk membantu responden pertama, sementara “barang-barang bantuan dan bantuan tempat tinggal sementara dikerahkan tanpa penundaan”.
Banjir bandang ini terjadi menyusul hujan deras pada Rabu malam hingga Kamis dini hari lalu. Banjir menghanyutkan dan menenggelamkan puluhan rumah
Bangunan-bangunan ambruk dan jalan-jalan terendam di kota Mokwa, yang terletak lebih dari 350 kilometer (215 mil) melalui jalan darat dari ibu kota Abuja.
Para petugas tanggap darurat dan warga mencari di antara puing-puing saat mengalir di sepanjang lokasi.
