mengatakan bahwa dirinya telah meminta maaf kepada atas iklan anti-tarif yang menampilkan mendiang mantan pemimpin AS Ronald Reagan.
Trump sebelumnya telah mengumumkan akan menaikkan tarif barang-barang Kanada sebesar 10 persen. Trump juga mengatakan mengakhiri semua perundingan dagang dengan Kanada menyusul apa yang disebutnya sebagai kampanye iklan antitarif “palsu”.
“Saya telah meminta maaf kepada presiden. Presiden tersinggung,” kata Carney kepada para wartawan di kota Gyeongju, Korea Selatan, tempat berlangsungnya KTT APEC, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/11/2025). Dia menambahkan bahwa perundingan dagang akan dimulai kembali ketika AS “siap”.
Sebelumnya, di media sosial Truth Social miliknya, melampiaskan kemarahannya kepada atas apa yang disebutnya sebagai iklan “palsu”, yang menurutnya telah keliru mengutip pernyataan mendiang mantan presiden AS Ronald Reagan yang membahas kebijakan tarif.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/10/2025), Trump mengatakan iklan tersebut — yang diproduksi oleh provinsi Ontario di Kanada dan akan ditayangkan di saluran-saluran televisi AS — dirancang untuk “mengganggu keputusan Mahkamah Agung AS,” yang akan memutuskan tarif globalnya yang luas.
“Berdasarkan perilaku buruk mereka, SEMUA NEGOSIASI PERDAGANGAN DENGAN KANADA DENGAN INI DIHENTIKAN,” tulis Trump di Truth Social.
Trump mengatakan “Yayasan Ronald Reagan baru saja mengumumkan bahwa Kanada telah secara curang menggunakan sebuah iklan, yang PALSU, yang menampilkan Ronald Reagan berbicara negatif tentang Tarif.”
Yayasan tersebut menulis di media sosial X bahwa pemerintah Ontario telah menggunakan “audio dan video selektif” dari pidato radio tentang perdagangan yang disampaikan Reagan pada tahun 1987.
Yayasan tersebut mengatakan bahwa iklan itu “salah mengartikan” apa yang dikatakan Reagan, dan menambahkan bahwa mereka sedang “meninjau pilihan hukumnya.”
Iklan tersebut menggunakan kutipan dari pidato Reagan, di mana ia memperingatkan beberapa konsekuensi tarif tinggi atas impor asing terhadap perekonomian AS.
Yayasan tersebut mengutip pernyataan Reagan bahwa “tarif tinggi pasti akan menyebabkan pembalasan oleh negara-negara asing dan memicu perang dagang yang sengit,” sebuah kutipan yang sesuai dengan transkrip pidatonya di situs web Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.
Yayasan tersebut mengatakan bahwa iklan itu “salah mengartikan” apa yang dikatakan Reagan, dan menambahkan bahwa mereka sedang “meninjau pilihan hukumnya.”
Iklan tersebut menggunakan kutipan dari pidato Reagan, di mana ia memperingatkan beberapa konsekuensi tarif tinggi atas impor asing terhadap perekonomian AS.
Yayasan tersebut mengutip pernyataan Reagan bahwa “tarif tinggi pasti akan menyebabkan pembalasan oleh negara-negara asing dan memicu perang dagang yang sengit,” sebuah kutipan yang sesuai dengan transkrip pidatonya di situs web Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.







