Polda Kalimantan Selatan, TNI, BPBD, dan BNNP memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Kesiapan ini ditegaskan melalui apel tanggap bencana yang melibatkan pasukan gabungan dan perlengkapan pendukung di lapangan Ditlantas Polda Kalsel Kilometer 21.
Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan menyampaikan sejumlah personel telah disiagakan untuk merespons kondisi darurat.
“Ada 1.200 personil termasuk dari jajaran yang, juga seluruh perlengkapan yang ada pada kita juga kita siapkan,” ujar Yudha dikutip, Rabu (3/12/2025).
Polda Kalsel juga menyiapkan peralatan pendukung untuk membantu penanganan jika terjadi banjir. Menurut Yudha, seluruh sarana tersebut siap digunakan kapan pun diperlukan.
“Jadi suatu saat dibutuhkan bisa digunakan baik itu oleh BNNP atau BPBD,” tuturnya.
Di sisi lain, Gubernur Kalsel, Muhidin mengatakan pihaknya telah melakukan persiapan menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi, meski tetap berharap tidak terjadi kejadian serius.
“Kita sudah sangat siap kalau terjadi bencana, tetapi kita berdoa semoga Kalsel tidak terjadi apa-apa,” harapnya.
Sebagai langkah antisipasi, Pemerintah Provinsi Kalsel mengimbau pemerintah kabupaten dan kota untuk melakukan pembersihan saluran air.
“Itu kita berikan imbauan kepada kabupaten/kota membersihkan saluran air, karena salah satu penyebab banjir adalah irigasi yang tersumbat,” pungkasnya.
