Rumah kontrakan yang disulap jadi tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten , kembali digerebek polisi. Sebanyak 456 tabung gas dan sejumlah alat pengoplosan disita.
“Betul, kegiatannya tadi malam. Adapun perkara yang ditangani adalah dugaan penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang dioplos ke tabung gas ukuran 12 kilogram (non subsidi),” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Edison ketika dikonfirmasi, Minggu (21/12/2025).
Edison menyebutkan, penggerebekan merupakan tindak lanjut laporan masyarakat terkait dugaan pengoplosan gas di Desa Cileungsi Kidul, pada Sabtu (20/12) malam. Saat didatangi, polisi mendapati proses pengoplosan gas elpiji sedang berlangsung di dalam kontrakan.
“Dari hasil pengecekan di lokasi, petugas menemukan tiga petak kontrakan kosong yang diduga kuat digunakan sebagai tempat praktik pengoplosan gas bersubsidi,” kata Edison.
“Di dalam kontrakan tersebut masih ditemukan aktivitas pengoplosan, berupa tabung gas elpiji 3 kilogram yang sedang disuntikkan ke dalam tabung gas 12 kilogram,” imbuhnya.
Dalam penggerebekan tersebut, diamankan barang bukti berupa 71 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram, 384 tabung gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram, 101 alat suntik gas, 5 unit kulkas freezer, serta 1 unit pendingin atau freezer dan 2 unit timbangan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku pengoplosan.
“Ketika kita ke lokasi, pelakunya sudah tidak ada, tapi dapatkan barang buktinya dan sudah kita amankan semua di polsek. Saat ini para pelaku masih dalam proses penyelidikan. Kita akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap dan menangkap pelakunya,” kata Edison.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Edison menyebut, pengoplosan dilakukan pelaku di dalam tiga kontrakan yang saling berdampingan. Setiap kontrakan memiliki fungsi masing-masing.
“Jadi tiga kontrakan itu, satu kontrakan yang tengah untuk proses pengoplosan, satu kontrakan untuk menyimpan hasil pengoplosan. Kemudian satu kontrakan sebelahnya itu untuk membuat es batu, di dalamnya ada lima kulkas sama mesin freezer,” kata Edison.
Dalam penggerebekan tersebut, diamankan barang bukti berupa 71 tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram, 384 tabung gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram, 101 alat suntik gas, 5 unit kulkas freezer, serta 1 unit pendingin atau freezer dan 2 unit timbangan. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku pengoplosan.
“Ketika kita ke lokasi, pelakunya sudah tidak ada, tapi dapatkan barang buktinya dan sudah kita amankan semua di polsek. Saat ini para pelaku masih dalam proses penyelidikan. Kita akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap dan menangkap pelakunya,” kata Edison.
Edison menyebut, pengoplosan dilakukan pelaku di dalam tiga kontrakan yang saling berdampingan. Setiap kontrakan memiliki fungsi masing-masing.
“Jadi tiga kontrakan itu, satu kontrakan yang tengah untuk proses pengoplosan, satu kontrakan untuk menyimpan hasil pengoplosan. Kemudian satu kontrakan sebelahnya itu untuk membuat es batu, di dalamnya ada lima kulkas sama mesin freezer,” kata Edison.
