Polisi Lacak Kripto Peneror Sekolah Internasional di Jakut, Ini Hasilnya

Posted on

Polisi berkoordinasi dengan asosiasi kripto terkait permintaan tebusan dari pelaku ke sekolah internasional di Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut). Total 30 crypto exchange atau perusahaan jual beli kripto dicek.

“Di mana telah dilakukan pengecekan terhadap seluruh crypto exchange terdaftar di Indonesia, dengan total 30 exchange yang terdaftar di Indonesia,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko saat dihubungi wartawan, Rabu (8/10/2025).

Diketahui, peneror bom itu meminta uang tebusan USD 30 ribu yang minta dikirim dengan mata uang . Setelah dilakukan pengecekan, Seto menyebut, wallet address kripto pelaku tidak valid dan tidak ditemukan di bursa kripto Indonesia.

“Hasil koordinasi dan pengecekan kepada Pak Mohammad Naufal Alvira selaku Vice Chairman of Crypto Asset, wallet address yang dimaksud tidak ditemukan atau wallet address tersebut tidak valid. Sehingga hasil tidak ditemukan atau tidak ada pada crypto exchange lokal (yang ada di Indonesia),” jelasnya.

Teror tersebut diterima oleh pihak sekolah pada dini hari tadi. Tim Jibom kemudian melakukan sterilisasi di North Jakarta Intercultural School (NJIS), Jalan Bukit Gading Raya, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading.

“Pada sekitar pukul 00.15 WIB, dilakukan pengecekan sementara di bagian lantai dasar dan bagian luar sekitar sekolah NJIS dipimpin Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim didampingi pihak keamanan sekolah NJIS,” jelasnya.

Pengecekan juga melibatkan Unit Jibom Gegana Polda Metro Jaya. Setelah dilakukan penyisiran selama 15 menit, tidak ditemukan adanya bom yang dimaksud di seluruh area sekolah.

“Pada pukul 00.30 WIB, kegiatan cek TKP teror bom selesai, dengan hasil tidak ditemukan adanya benda-benda yang dicurigai. Situasi aman dan kondusif,” tuturnya.

Lihat juga Video Aksi Teror Pecah Kaca di SMPN Palembang Terekam CCTV