Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Karyawati Diduga Disekap di Panti Jompo Bogor

Posted on

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki dugaan karyawati pengurus panti jompo di Kota . Sebanyak empat saksi diperiksa.

“Untuk saat ini Polresta Bogor kota beserta Polsek Bogor Utara melakukan penyelidikan, sudah mulai running untuk pemeriksaan saksi-saksi,” kata Aji ditemui Jumat (10/10/2025) malam.

“Untuk saat ini sudah mulai empat saksi yang kita periksa dan nantinya kita akan tindaklanjuti apakah ini bisa masuk ke dalam pidana ataukah pidana lainnya,” lanjutnya.

Aji menyebutkan, dugaan penyekapan diketahui pada Jumat dinihari setelah pihak keluarga membuat laporan. Polisi menindaklanjuti dan mendatangi lokasi untuk pengecekan.

“Berdasarkan laporan tersebut, kita lakukan penyelidikan dan memang betul ada satu orang yang dinyatakan dikurung di dalam kamar, diakibatkan karena melakukan kesalahan dalam pekerjaannya. Korban itu pengasuh para jompo,” kata Aji.

“Tadi kita sempat lakukan mediasi tapi hasilnya masih deadlok dan saat ini kita lakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada baik pihak yayasan maupun saksi saksi,” imbuhnya.

Sebelumnya, panti jompo di Kota Bogor didatangi warga karena diduga sekap karyawati pada Jumat dinihari. Polisi yang datang usai ada laporan, kemudian mengevakuasi korban.

Warga kemudian kembali mendatangi panti jompo tersebut malam ini untuk menjemput pegawai lain. Hasilnya, sebanyak lima karyawati menyatakan berhenti bekerja dan memilik ikut pulang bersama warga.

“Saya mewakili keluarga, mewakili adik-adik yang ada di sini mengucapkan terima kasih karena mereka sudah boleh pulang. Tadi sudah dilakukan penyerahan dari pihak yayasan, Ibu Ana sendiri bersama dengan Disnaker, diserahkan langsung ke kami, ke pihak keluarga,” kata Romo Kristo ditemui di lokasi, Jumat (10/10) malam.

“Total ada tujuh orang yang sudah pulang. Lima orang di antaranya yang kita jemput malam ini, mereka mengundurkan diri dari tempat ini. Sedangkan dua lainnya, sudah pulang, termasuk yang sudah kita jemput semalam,” imbuhnya.

Romo Kristo mengungkap dugaan pemicu pegawai wanita disekap pengurus panti jompo di Bogor Utara, Kota Bogor. Korban diduga disekap dalam kamar karena bercanda menyembunyikan tempat makan teman sesama pegawai.

“Mengenai penyebabnya, permasalahan berawal dari hal sepele, bercanda dan saling sembunyi tempat makan. Rupanya, kejadian itu dilaporkan ke pimpinan (pengurus panti). Dari situ, pimpinan mengambil tindakan yang katanya untuk pembinaan, tetapi ternyata melampaui batas kemanusiaan,” kata Romo Kristo ditemui Jumat (10/10/2025) malam.

Kristo menduga, selain disekap korban juga mengalami kekerasan lain. Korban diduga mengalami gangguan di kaki akibat dihukum skotjump sebanyak 300 kali.

“Ada dugaan penyiksaan karena salah satu anak terlihat pincang, jalannya setengah mati, karena disuruh skot jump 300 kali dan disekap di dalam ruangan sendiri. Itu yang sedang diproses sekarang,” kata Kristo.

Pemicu Karyawati Disekap di Panti

Sebelumnya, panti jompo di Kota Bogor didatangi warga karena diduga sekap karyawati pada Jumat dinihari. Polisi yang datang usai ada laporan, kemudian mengevakuasi korban.

Warga kemudian kembali mendatangi panti jompo tersebut malam ini untuk menjemput pegawai lain. Hasilnya, sebanyak lima karyawati menyatakan berhenti bekerja dan memilik ikut pulang bersama warga.

“Saya mewakili keluarga, mewakili adik-adik yang ada di sini mengucapkan terima kasih karena mereka sudah boleh pulang. Tadi sudah dilakukan penyerahan dari pihak yayasan, Ibu Ana sendiri bersama dengan Disnaker, diserahkan langsung ke kami, ke pihak keluarga,” kata Romo Kristo ditemui di lokasi, Jumat (10/10) malam.

“Total ada tujuh orang yang sudah pulang. Lima orang di antaranya yang kita jemput malam ini, mereka mengundurkan diri dari tempat ini. Sedangkan dua lainnya, sudah pulang, termasuk yang sudah kita jemput semalam,” imbuhnya.

Romo Kristo mengungkap dugaan pemicu pegawai wanita disekap pengurus panti jompo di Bogor Utara, Kota Bogor. Korban diduga disekap dalam kamar karena bercanda menyembunyikan tempat makan teman sesama pegawai.

“Mengenai penyebabnya, permasalahan berawal dari hal sepele, bercanda dan saling sembunyi tempat makan. Rupanya, kejadian itu dilaporkan ke pimpinan (pengurus panti). Dari situ, pimpinan mengambil tindakan yang katanya untuk pembinaan, tetapi ternyata melampaui batas kemanusiaan,” kata Romo Kristo ditemui Jumat (10/10/2025) malam.

Kristo menduga, selain disekap korban juga mengalami kekerasan lain. Korban diduga mengalami gangguan di kaki akibat dihukum skotjump sebanyak 300 kali.

“Ada dugaan penyiksaan karena salah satu anak terlihat pincang, jalannya setengah mati, karena disuruh skot jump 300 kali dan disekap di dalam ruangan sendiri. Itu yang sedang diproses sekarang,” kata Kristo.

Pemicu Karyawati Disekap di Panti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *