International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko Infra) mendapat berbagai sambutan positif.
Presiden RI Prabowo Subianto pun mengapresiasi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) atas kepemimpinan dan pemahaman mendalam terhadap arah kebijakan pemerintah.
“Saya senang karena berarti saya tidak salah pilih Menko Infrastruktur. Salah satu kunci kepemimpinan adalah memilih tim terbaik. Menko Infrastruktur bisa menangkap masalah yang kita hadapi dan strategi yang akan dijalankan,” ungkap Prabowo dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Sementara itu, AHY dalam laporan penutupnya menyampaikan ICI 2025 mengusung tema ‘Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration’. Hal ini sejalan dengan filosofi pembangunan pemerintah yang menggabungkan keadilan sosial, kedaulatan nasional, serta keberlanjutan.
“Tema ini juga sejalan dengan arah pembangunan nasional yang tidak hanya membangun secara masif, tetapi juga membangun dengan keberanian, akal sehat, dan arah strategis. Bapak Presiden sering mengingatkan kepada kita bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang berdaulat, bukan hanya secara teritorial, tetapi juga dalam pangan, air, dan energi. Dan arah itu tentunya harus kita wujudkan dalam kebijakan konkret infrastruktur nasional,” tutur AHY.
AHY menegaskan saat ini bangsa Indonesia bukan sekadar membangun lebih banyak, tetapi membangun dengan pendekatan yang lebih strategis, lebih berdaulat, lebih berdampak, dan lebih berpihak pada masa depan.
Sebagai informasi, ICI 2025 turut dihadiri oleh jajaran Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih, duta besar negara-negara sahabat, anggota DPR/MPR dan DPD RI, para gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, bupati dan wakil bupati, serta delegasi, para pemimpin dunia usaha, dan mitra pembangunan.
Lebih dari 7.000 peserta dari berbagai negara turut berpartisipasi, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, Belanda, Jepang, Kanada, Korea Selatan, Norwegia, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Uni Eropa, Spanyol, Vietnam, Iran, Singapura, Turki, Hungaria, Myanmar, Denmark, Prancis, Inggris, Rusia, Jerman, Uruguay, Finlandia, Swiss, dan Azerbaijan.
ICI 2025 juga akan menjadi panggung penting bagi kolaborasi internasional, dengan kehadiran berbagai investor dan lembaga pembiayaan terkemuka, seperti Macquarie (Australia), GIC (Singapura), World Bank, International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan The Asia Group.