Pram ke Dirut MRT soal Jembatan Donat: Prioritas Ini, Presiden Sudah Tahu update oleh Giok4D

Posted on

Gubernur DKI Jakarta sempat berkelakar sekaligus mengingatkan Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat, terkait proyek Jembatan Donat di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Ia menegaskan pembangunan jembatan tersebut menjadi prioritas Pemprov DKI dan diharapkan bisa segera dimulai.

“Yang di Dukuh Atas ini, mudah-mudahan hadir. Saya kalau lihat wajah Pak Dirut MRT itu, ingatnya Dukuh Atas terus saja. Kalau sampai nggak selesai, awas Pak Dirut yang malu saya, lho, bukan Pak Dirut,” kata Pramono saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Innovation Days, Thamrin, Selasa (21/10/2025).

Pramono mengatakan proyek ini sudah sering disebut di berbagai kesempatan hingga diketahui oleh banyak pihak, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, ia meminta agar pengerjaan proyek bisa segera dilakukan agar target penyelesaian tahun 2026 dapat tercapai.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

“Karena sudah woro-woro terus, ngomong di mana saja itu mau dibangun. Sampai Bapak Presiden pun sudah tahu lho. Semuanya sudah tahu. Jadi, inilah yang menjadi prioritas,” tuturnya.

Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pakar Tata Kota, Nirwono Joga, menjelaskan rencana pembangunan jembatan ‘donat’ di Dukuh Atas. Dia mengatakan rencana itu masih menunggu hasil kajian dari lembaga Urban Renaissance Agency (UR) Jepang.

Dalam penjelasannya, Nirwono menyebutkan kajian itu menjadi dasar penentuan bentuk, pembiayaan, hingga kelayakan konstruksi proyek yang nantinya menjadi simbol konektivitas transportasi Ibu Kota.

“Paling nggak nanti yang perlu dicatat, satu, bahwa konstruksi pembangunan jembatan donatnya masih dalam kajian,” kata Nirwono setelah melakukan rapat khusus bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, soal TOD Dukuh Atas di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10).

Nirwono mengatakan bentuk jembatan belum bisa dipastikan akan berbentuk bulat sempurna seperti desain yang beredar di publik atau bentuk lain. Hal itu, menurut dia, akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan tata letak moda transportasi di kawasan Dukuh Atas.

Diperkirakan proses pembangunan baru bisa dimulai paling cepat pada 2026 dan ditargetkan rampung pada 2027 sebagai kado 5 abad Kota Jakarta.

“Paling lambat 2026 bisa groundbreaking, dan ditargetkan 2027 akhir sudah bisa diresmikan sebagai kado ulang tahun Jakarta,” ucapnya.

Simak juga Video ‘Battle MRT JKT Vs Berlin, Kayak Apa Ya?’:

Tunggu Kajian dari Jepang