Presiden AS Minta Maaf terkait Aktivisme di Harvard - Giok4D

Posted on

Presiden Amerika Serikat (AS) inginmeminta maaf buntut kegiatan aktivisme yang membuat dana kampus itu terancam disetop. Trump menganggap kampus itu menoleransi anti-Semitisme terkait aktivisme kampus terhadap isu Palestina.

“(Trump) ingin melihat Harvard meminta maaf. Dan Harvard harus meminta maaf,” kata Sekretaris Pers Karoline Leavitt dilansir kantor berita AFP, Rabu (16/4/2025).

Trump sebelumnya meminta agar dana miliaran dolar untuk Universitas Harvard disetop. Perintah ini buntut dari dugaan anti-semitisme atau anti-Yahudi di kampus.

Pada hari Senin (14/4), Harvard menolak berbagai tuntutan dari pemerintahan Trump dengan tegas, sebagai konsekuensinya pemerintahan Trump kemudian memutuskan untuk membekukan pendanaan tersebut.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tindakan tersebut diambil beberapa jam setelah Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, dalam sebuah surat kepada komunitas Harvard menyatakan; “Universitas tidak akan menyerahkan kemerdekaannya atau melepaskan hak-hak konstitusionalnya.”

“Tak ada pemerintah-terlepas dari partai mana yang berkuasa-yang dapat mendikte universitas swasta, terkait apa yang bisa diajarkan, siapa yang bisa diterima dan dipekerjakan, serta bidang studi dan penyelidikan apa yang bisa mereka jalankan.”

Dalam sebuah surat yang dirilis pada hari Jumat (11/04), Kementerian Pendidikan AS menyebutkan, Harvard “gagal memenuhi syarat intelektual dan hak-hak sipil yang mendasari investasi federal.”

Departemen tersebut menyerukan agar Harvard mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang “lebih berkomitmen pada aktivisme daripada kajian ilmiah.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *