PSI Minta Taman di Jakarta Tak Hanya Buka 24 Jam tapi Juga Ramah Hewan

Posted on

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Francine Widjojo, meminta tidak hanya membuka taman 24 jam sehari. Akan tetepi, kata Francine, pihaknya juga meminta Pemprov juga membuat taman-taman di Jakarta itu menjadi ramah hewan, terutama untuk kucing.

“Alangkah baiknya jika langkah ini ditindaklanjuti dengan membuat taman-taman tersebut menjadi ramah hewan, terutama untuk kucing yang menurut survei paling disukai dan dipelihara oleh 47 persen orang Indonesia,” kata Francine kepada wartawan, Minggu (15/6/2025).

Francine mengapresiasi langkah Pemprov Jakarta membuka taman-taman selama 24 jam. Dia berharap taman-taman yang dibuka 24 jam itu juga ramah hewan terutama kucing yang menurut survei menjadi hewan yang paling disukai oleh 47% orang Indonesia

“Alangkah baiknya jika langkah ini ditindaklanjuti dengan membuat taman-taman tersebut menjadi ramah hewan, terutama untuk kucing yang menurut survei paling disukai dan dipelihara oleh 47 persen orang Indonesia,” ujar Francine.

Francine mengutip hasil survei Rakuten Insight di beberapa negara Asia yang mencatat bahwa kucing merupakan hewan yang paling banyak dipelihara oleh Warga Negara Indonesia dengan persentase sebanyak 47% pada tahun 2021. Katanya, persentase masyarakat Indonesia yang memelihara kucing tersebut lebih tinggi dibandingkan negara-negara lainnya di Asia.

Untuk membuat taman-taman di Jakarta menjadi ramah kucing, kata Francine, Pemprov Jakarta perlu melakukan sterilisasi pada kucing-kucing yang ada di taman tersebut. Pemprov Jakarta juga perlu memberi lokasi-lokasi khusus untuk pengunjung taman memberikan makanan pada kucing agar taman tertata rapi.

“Selain itu, Pemprov DKI Jakarta perlu menyediakan layanan kesehatan untuk kucing-kucing yang ada di taman. Selain sterilisasi, kucing juga perlu diberi vaksin, terutama vaksin rabies untuk mempertahankan Jakarta yang sudah bebas rabies selama sekitar 20 tahun ini,” tambah Francine.

Menurut Francine, taman-taman yang sudah difasilitasi dapat menjadi lokasi wisata edukasi ramah hewan. Sehingga, katanya, warga tidak perlu jauh-jauh ke Pulau Kucing.

“Jadi warga tidak perlu jauh-jauh ke pulau kucing,” katanya.

“Jakarta membutuhkan setidaknya 15 Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan,” sambungnya.

Rencananya, pada 2026 Jakarta akan memiliki 10 puskeswan dan 6 Mobil Pelayanan Veteriner (Moyanvet). Kata Franchine, taman ramah hewan diyakini juga akan membuka lapangan kerja di industri pakan hewan.

“Dengan masyarakat terlibat aktif merawat kucing-kucing jalanan, industri pakan hewan dengan sendirinya juga akan berkembang,” kata Francine.

Francine mengatakan taman-taman dijadikan ramah hewan lebih baik daripada membuat pulau tematik kucing dengan merelokasi sejumlah besar kucing ke Pulau Tidung Kecil di Kepulauan Seribu.

“Selain belum memiliki AMDAL, Pulau Tidung Kecil merupakan wilayah konservasi perairan. Jika sejumlah besar kucing direlokasi ke sana justru dapat merusak ekosistem di sana,” ujar Francine.

Seperti diketahui, Gubernur Jakarta Pramono Anung resmi membuka lima taman kota yang beroperasi selama 24 jam. Peresmian itu merupakan bentuk komitmen Pemprov DKI dalam memperluas ruang terbuka hijau dan menciptakan ruang publik yang ramah bagi seluruh warga.

“Hari ini secara resmi untuk saya aktivasi taman yang dibuka 24 jam, kami lakukan dan dilakukan di Taman Lapangan Banteng ini,” kata Pramono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/5).

Lima taman yang dibuka selama 24 jam di Jakarta Pusat ada Taman Menteng, dan Taman Lapangan Banteng. Sementara di Jakarta Selatan ada Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Marta Christina Tiahahu.

Pramono mengaku terkejut oleh antusiasme masyarakat dan beragam komunitas yang hadir, mulai komunitas sepeda malam, pencinta reptil, komunitas kucing dan anjing, hingga komunitas yoga dan penggemar taman malam. Bahkan, saat meninjau, ia juga sempat ikut kegiatan yoga untuk pertama kalinya.

“Saya tidak menyangka tempatnya ternyata lebih bagus dari yang saya perkirakan. Dan komunitas yang datang memberikan antusiasme yang luar biasa,” tambahnya.