Presiden mengatakan bola kini berada di tangan Barat dan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang. Dalam pesan khusus untuk negara-negara Barat, Putin menegaskan Moskow tidak akan menyerang siapa pun jika diperlakukan dengan hormat.
Berbicara dalam konferensi pers akhir tahun, seperti dilansir AFP, Sabtu (20/12/2025), Putin mengatakan kepada rakyat Rusia bahwa pihaknya bertekad untuk terus bergerak maju di Ukraina, dengan nada percaya diri.
Konferensi pers akhir tahun yang digelar pada Jumat (19/12) waktu setempat, merupakan tradisi tahunan yang sudah berlangsung selama 25 tahun pemerintahan Putin. Konferensi pers ini disiarkan televisi Rusia selama 4,5 jam, dengan Putin menjawab berbagai pertanyaan dari pers dan lewat panggilan telepon dari 12 zona waktu berbeda di Rusia.
Putin yang kini berusia 73 tahun, juga menegaskan kembali bahwa Moskow akan merebut, dengan kekerasan, sisa wilayah Ukraina, yang telah dia tetapkan sebagai bagian wilayah Rusia jika perundingan damai gagal.
Pemimpin Kremlin ini membantah telah mengulur-ulur pembicaraan membahas penyelesaian konflik, dan membantah telah menolak proposal untuk perdamaian. Putin mengklaim bahwa Moskow menyetujui “beberapa kompromi” dalam proposal tersebut, terutama yang diusulkan (AS).
“Bola sekarang sepenuhnya berada di pihak lawan-lawan Barat kita… di tangan kepala rezim Kyiv dan para pendukungnya dari Eropa,” kata Putin dalam konferensi pers tersebut.
AS, Ukraina, dan Eropa telah menyempurnakan proposal yang pertama kali kali diajukan oleh Washington bulan lalu, yang oleh banyak pihak dianggap memenuhi sebagian besar tuntutan inti Rusia tentang bagaimana konflik itu harus diakhiri.
Dalam pesan kepada Barat, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara-negara lainnya, selama diperlakukan “dengan hormat”. Pernyataan ini menepis kekhawatiran Barat soal Moskow memberikan ancaman keamanan terhadap negara-negara anggota NATO.
“Anda bertanya: Apakah akan ada operasi militer khusus baru? Tidak akan ada operasi, jika Anda memperlakukan kami dengan hormat, jika Anda memperhatikan kepentingan kami, seperti halnya kami selalu berusaha memperhatikan kepentingan Anda,” tegas Putin, menggunakan istilah yang digunakan Rusia untuk menyebut .
Dalam konferensi pers tahunan ini, Putin juga menegaskan dirinya tidak bertanggung jawab atas kematian dalam perang Ukraina, yang selama nyaris empat tahun terakhir telah menewaskan puluhan ribu orang di kedua negara.
“Kami tidak menganggap diri kami bertanggung jawab atas hilangnya nyawa. Kami tidak memulai perang ini,” ujar Putin, mengulangi narasi yang sering dia sampaikan bahwa Ukraina dan Barat yang harus disalahkan atas konflik yang dimulai dengan serangan Rusia pada Februari 2022.
Dalam pesan kepada Barat, Putin mengatakan bahwa Rusia tidak akan menyerang negara-negara lainnya, selama diperlakukan “dengan hormat”. Pernyataan ini menepis kekhawatiran Barat soal Moskow memberikan ancaman keamanan terhadap negara-negara anggota NATO.
“Anda bertanya: Apakah akan ada operasi militer khusus baru? Tidak akan ada operasi, jika Anda memperlakukan kami dengan hormat, jika Anda memperhatikan kepentingan kami, seperti halnya kami selalu berusaha memperhatikan kepentingan Anda,” tegas Putin, menggunakan istilah yang digunakan Rusia untuk menyebut .
Dalam konferensi pers tahunan ini, Putin juga menegaskan dirinya tidak bertanggung jawab atas kematian dalam perang Ukraina, yang selama nyaris empat tahun terakhir telah menewaskan puluhan ribu orang di kedua negara.
“Kami tidak menganggap diri kami bertanggung jawab atas hilangnya nyawa. Kami tidak memulai perang ini,” ujar Putin, mengulangi narasi yang sering dia sampaikan bahwa Ukraina dan Barat yang harus disalahkan atas konflik yang dimulai dengan serangan Rusia pada Februari 2022.







