Pemerintah Indonesia mengecam penembakan massal di , Sydney, Australia. Setidaknya ada 15 orang yang tewas dalam peristiwa memilukan itu.
“Pemerintah Republik Indonesia mengutuk keras aksi kekerasan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, pada 14 Desember 2025, yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka,” tulis Kementerian Luar Negeri RI lewat akun X resminya, Selasa (15/12/2025).
Indonesia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban penembakan. Kemlu juga menyampaikan rasa solidaritas masyarakat Indonesia terhadap rakyat Australia.
“Ungkapan belasungkawa kami yang mendalam kepada keluarga dan sahabat para korban, serta turut mendoakan para korban yang mengalami luka-luka. Indonesia menyampaikan rasa solidaritas kepada Pemerintah dan rakyat Australia di masa yang sulit ini,” ujar Kemlu.
Penembakan di Pantai Bondi terjadi pada Minggu (14/12). Pelaku penembakan merupakan ayah dan anak.
Dilansir CNN, Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, menyampaikan ayah berusia 50 tahun telah tewas ditembak polisi di lokasi kejadian. Sedangkan anaknya yang berusia 24 tahun berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
“Kami yakin bahwa ada dua pelaku yang terlibat dalam insiden kemarin,” kata Lanyon.
Polisi menyebut penembakan itu sebagai serangan teroris terhadap sebuah pertemuan untuk perayaan festival Yahudi Hanukkah.







