Rusia Kembali Serang Ukraina, 7 Orang Terluka

Posted on

kembali meluncurkan serangan udara terhadap Ukraina. Sedikitnya 7 orang terluka akibat insiden itu.

Dilansir AFP, Minggu (29/6/2025), serangan itu terjadi pada Sabtu malam hingga Minggu. Militer Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 477 drone dan 60 rudal dari berbagai jenis. Sementara Ukraina mengaku telah mencegat masing-masing 475 dan 39 di antaranya serangan udara tersebut.

“Serangan itu menyebabkan ‘enam dampak’,” kata angkatan udara Ukraina, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Tercatat serangan Rusia melukai total enam orang, termasuk seorang anak di wilayah Cherkasy bagian tengah. Selain itu, di wilayah Ivano-Frankivsk bagian barat, serangan tersebut juga melukai seorang wanita yang “dibawa ke rumah sakit”, menurut gubernur daerah tersebut Svitlana Onyshchuk.

Merespons serangan tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menilai serangan Rusia tersebut menunjukkan Vladimir Putin “telah memutuskan untuk melanjutkan perang ini, meskipun ada seruan perdamaian dari masyarakat internasional”.

“Ukraina harus memperkuat pertahanan udaranya, yang merupakan cara terbaik untuk melindungi nyawa,” tambah Zelensky, sembari mengulang kesediaannya untuk membeli sistem antirudal Patriot buatan AS.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump belum menanggapi permintaan Kyiv tersebut.

Selain korban sipil, seorang pilot pesawat tempur Ukraina tewas setelah jet F-16 miliknya rusak “tanpa sempat melontarkan diri”, menurut pernyataan angkatan udara.

Zelensky mengatakan pilot tersebut sedang berusaha menembak jatuh proyektil Rusia sebelum tewas.

Lebih lanjut, pihak berwenang menyebut serangan drone Rusia juga menewaskan seorang pria berusia 60 tahun setelah menghantam mobilnya di wilayah barat laut Kharkiv, tempat tentara Rusia sedang bergerak.

Sementara itu, tentara Rusia mengatakan telah mencegat tiga pesawat nirawak Ukraina pada Sabtu hingga Minggu malam.

Diketahui, sejak melancarkan invasi pada Februari 2022, Rusia telah meluncurkan serangan dengan drone dan rudal hampir setiap malam di kota-kota Ukraina terhadap target militer dan sipil.

Perundingan untuk mengakhiri pertempuran antara kedua belah pihak menemui jalan buntu, dengan Kyiv menuduh Moskow, yang menempati hampir seperlima wilayah Ukraina, ingin perang berlarut-larut.

Simak juga Video Putin: Jika Trump Presiden, Tak Akan Ada Perang dengan Ukraina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *