Rusia Vs Ukraina Masih Belum Reda

Posted on

Perang yang telah berlangsung selama tiga setengah tahun tak kunjung reda. Rusia masih menembakkan rudal ke wilayah Lviv di barat Ukraina.

Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan rudal-rudal mendekati kota tersebut setelah sistem pertahanan udara telah dikerahkan secara intensif untuk menangkis serangan pesawat tak berawak Rusia. Saksi mata Reuters mengatakan suara dentuman terdengar seperti sistem pertahanan udara sedang beroperasi datang dari segala arah.

Dikutip AFP, Minggu (5/10/2025), Kepala wilayah Ukraina tenggara, Ivan Fedorov dalam Telegramnya mengunggah foto-foto yang tampak diambil dari lokasi serangan, yang menunjukkan sebuah gedung bertingkat yang sebagian hancur dan sebuah mobil yang terbakar. Peringatan udara nasional telah diberlakukan di seluruh Ukraina pada pukul 04.09 (01.09 GMT).

Serangan Rusia itu membuat Polandia siaga lantaran posisinya berada dekat dengan Lviv. Angkatan bersenjata Polandia mengatakan melalui X, pihaknya telah memobilisasi pesawat dan menempatkan pertahanan darat dalam siaga tinggi untuk mengamankan wilayah udaranya, terutama di wilayah yang dekat dengan Ukraina.

“Pesawat Polandia dan sekutu beroperasi di wilayah udara kami, sementara sistem pertahanan udara berbasis darat dan pengintaian radar telah disiagakan dalam kondisi siaga tertinggi,” kata komando operasional Polandia dalam sebuah unggahan di X.

Sementara itu, Bandara Vilnius di Lituania ditutup selama beberapa jam tadi malam setelah adanya laporan tentang kemungkinan serangkaian balon udara menuju bandara pada Sabtu malam. Menurut layanan pelacakan penerbangan Flightradar24, Minggu pagi, penerbangan komersial menggunakan rute yang biasanya digunakan ketika bandara Lublin dan Rzeszow di Polandia, dekat perbatasan dengan Ukraina, ditutup.

Akan tetapi, Reuters tidak dapat memverifikasi laporan Flightradar24 secara independen. Tidak ada pemberitahuan langsung di situs web Badan Penerbangan Federal AS (FAA) tentang kemungkinan gangguan penerbangan di Rzeszow dan Lublin.

Namun, Eurocontrol, yang mengawasi kontrol lalu lintas udara Eropa, memperingatkan penundaan yang tinggi di wilayah udara yang dikelola Polandia karena “situasi Ukraina”.

Serangan Rusia Sebabkan 5 Orang Tewas

Sebanyak lima orang tewas di wilayah Zaporizhzhia dan Lviv akibat serangan Rusia yang meluncurkan rudal dan drone. Serangan itu juga merusak infrastruktur energi, hingga mengakibatkan terputusnya pasokan listrik bagi puluhan ribu orang.

“Minggu malam ini, Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap rakyat Ukraina, yang menargetkan wilayah Lviv, Zaporizhzhia, Chernigiv, Vinnytsia, Ivano-Frankivsk, Kherson, Kharkiv, dan Odesa,” kata Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko, dilansir AFP.

Lviv telah menjadi wilayah yang paling banyak menjadi target militer Rusia sejak Moskow melancarkan serangan skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022. Ukraina mencatat 5 orang tewas di wilayah Lviv dan Zaporizhzhia akibat serangan itu.

“Di Lviv, empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Di Zaporizhzhia, satu orang tewas dan 10 orang luka-luka setelah Rusia menargetkan permukiman dengan drone dan bom udara. Di seluruh wilayah terdampak, bangunan permukiman dan infrastruktur penting rusak,” imbuhnya.

Listrik Padam

Serangan tersebut juga menyebabkan terjadinya listrik padam yang meluas di kota tersebut karena peralatan energi rusak, kata penyedia layanan tersebut. Fedorov mengatakan serangan Rusia tadi malam menyebabkan “lebih dari 73.000 konsumen… tanpa listrik” di Zaporizhzhia. Senada dengan Fedorov, wali kota Lviv mengatakan sebagian kota tidak memiliki listrik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia tadi malam meluncurkan 50 rudal dan sekitar 500 drone ke negaranya. Dia mendesak adanya perjanjian pertahanan terkait perang tersebut.

“Rusia sekali lagi menargetkan infrastruktur kami — segala sesuatu yang menjamin kehidupan normal bagi rakyat kami. Kami membutuhkan lebih banyak perlindungan dan implementasi yang lebih cepat dari semua perjanjian pertahanan, terutama pertahanan udara, untuk menghilangkan makna teror udara ini,” ujar Zelensky.

Sementara itu, Wali Kota Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang dekat perbatasan dengan Polandia, mengatakan rute transportasi umum tidak beroperasi karena “serangan musuh yang masif”.

Sedangkan transportasi umum di Ivano-Frankivsk, kota lain di Ukraina barat, akan “mulai beroperasi lebih lambat dari biasanya” pada hari Minggu, kata wali kotanya.

Minggu ini, Moskow melancarkan serangan terbesarnya terhadap infrastruktur gas Ukraina, sementara serangan pada hari Sabtu memutus aliran listrik ke sekitar 50.000 rumah tangga di wilayah Chernigiv utara.

Serangan Rusia Sebabkan 5 Orang Tewas

Sebanyak lima orang tewas di wilayah Zaporizhzhia dan Lviv akibat serangan Rusia yang meluncurkan rudal dan drone. Serangan itu juga merusak infrastruktur energi, hingga mengakibatkan terputusnya pasokan listrik bagi puluhan ribu orang.

“Minggu malam ini, Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap rakyat Ukraina, yang menargetkan wilayah Lviv, Zaporizhzhia, Chernigiv, Vinnytsia, Ivano-Frankivsk, Kherson, Kharkiv, dan Odesa,” kata Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko, dilansir AFP.

Lviv telah menjadi wilayah yang paling banyak menjadi target militer Rusia sejak Moskow melancarkan serangan skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022. Ukraina mencatat 5 orang tewas di wilayah Lviv dan Zaporizhzhia akibat serangan itu.

“Di Lviv, empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Di Zaporizhzhia, satu orang tewas dan 10 orang luka-luka setelah Rusia menargetkan permukiman dengan drone dan bom udara. Di seluruh wilayah terdampak, bangunan permukiman dan infrastruktur penting rusak,” imbuhnya.

Listrik Padam

Serangan tersebut juga menyebabkan terjadinya listrik padam yang meluas di kota tersebut karena peralatan energi rusak, kata penyedia layanan tersebut. Fedorov mengatakan serangan Rusia tadi malam menyebabkan “lebih dari 73.000 konsumen… tanpa listrik” di Zaporizhzhia. Senada dengan Fedorov, wali kota Lviv mengatakan sebagian kota tidak memiliki listrik.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia tadi malam meluncurkan 50 rudal dan sekitar 500 drone ke negaranya. Dia mendesak adanya perjanjian pertahanan terkait perang tersebut.

“Rusia sekali lagi menargetkan infrastruktur kami — segala sesuatu yang menjamin kehidupan normal bagi rakyat kami. Kami membutuhkan lebih banyak perlindungan dan implementasi yang lebih cepat dari semua perjanjian pertahanan, terutama pertahanan udara, untuk menghilangkan makna teror udara ini,” ujar Zelensky.

Sementara itu, Wali Kota Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang dekat perbatasan dengan Polandia, mengatakan rute transportasi umum tidak beroperasi karena “serangan musuh yang masif”.

Sedangkan transportasi umum di Ivano-Frankivsk, kota lain di Ukraina barat, akan “mulai beroperasi lebih lambat dari biasanya” pada hari Minggu, kata wali kotanya.

Minggu ini, Moskow melancarkan serangan terbesarnya terhadap infrastruktur gas Ukraina, sementara serangan pada hari Sabtu memutus aliran listrik ke sekitar 50.000 rumah tangga di wilayah Chernigiv utara.