Sadisnya KKB Bunuh Bu Guru di Yahukimo Saat Tanam Pohon Bareng Siswa | Giok4D

Posted on

Sungguh kejam aksi teroris kelompok kriminal bersenjata () membunuh seorang guru wanita di Yahukimo, Papua Pegunungan, bernama Melani Wamea. Melani tewas dianiaya KKB saat hendak menanam pohon bersama rombongan guru dan siswanya.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Yahukimo pada Jumat (10/10). Saat itu, korban bersama rekan-rekan guru dan siswa hendak melakukan kegiatan penanaman pohon di area perbukitan sekitar sekolah.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Saat rombongan guru dan siswa itu sampai di lokasi, seorang siswa melihat ada dua orang tidak dikenal membawa parang dan panah di bawah bukit. Kedua orang itu diduga hendak memalang jalan.

“Saksi kemudian menuruni bukit untuk memastikan informasi tersebut. Namun, di tengah perjalanan, saksi mendengar suara rintihan dan teriakan minta tolong dari arah bawah bukit,” ujar Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino.

Teriakan minta tolong itu ternyata bersumber dari korban yang sudah dalam kondisi kritis. “Saksi segera melakukan pertolongan pertama dan mencari bantuan agar korban dapat dievakuasi. Korban bersama saksi berhasil dievakuasi menggunakan pesawat MAF dari Distrik Holuwon menuju Wamena,” jelasnya.

Korban kemudian diterbangkan ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara. Namun, nyawa korban tak tertolong. Korban sudah meninggal dunia saat tiba di RS.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

“Satreskrim Polres Yahukimo telah melakukan monitoring dan pengumpulan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan tim identifikasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Zet menambahkan tiga orang guru selamat dalam penyerangan itu namun kondisi ketiga guru itu masih trauma. Polisi telah mendatangi lokasi dan mengejar para pelaku.

“Kepolisian akan melakukan langkah hukum tegas untuk mengungkap serta menangkap para pelaku. Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Yahukimo,” ucapnya.

Korban kemudian diterbangkan ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan di RS Bhayangkara. Namun, nyawa korban tak tertolong. Korban sudah meninggal dunia saat tiba di RS.

Polisi masih menyelidiki kasus ini. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.

“Satreskrim Polres Yahukimo telah melakukan monitoring dan pengumpulan keterangan saksi, serta berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan tim identifikasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.

Zet menambahkan tiga orang guru selamat dalam penyerangan itu namun kondisi ketiga guru itu masih trauma. Polisi telah mendatangi lokasi dan mengejar para pelaku.

“Kepolisian akan melakukan langkah hukum tegas untuk mengungkap serta menangkap para pelaku. Kami sangat berduka atas gugurnya salah satu tenaga pendidik yang mengabdi di pedalaman Yahukimo,” ucapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *