Sebanyak lima orang tewas di wilayah Zaporizhzhia dan Lviv akibat serangan yang meluncurkan rudal dan drone ke wilayah perbatasan Ukraina. Serangan itu juga merusak infrastruktur energi, hingga mengakibatkan terputusnya pasokan listrik bagi puluhan ribu orang.
Rusia telah meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina seiring dengan cuaca yang semakin dingin.
“Minggu malam ini, Rusia kembali melancarkan serangan rudal dan drone terhadap rakyat Ukraina, yang menargetkan wilayah Lviv, Zaporizhzhia, Chernigiv, Vinnytsia, Ivano-Frankivsk, Kherson, Kharkiv, dan Odesa,” kata Perdana Menteri Ukraina, Yulia Svyrydenko, dilansir AFP, Minggu (5/10/2025).
Lviv telah menjadi wilayah yang paling banyak menjadi target militer Rusia sejak Moskow melancarkan serangan skala penuh terhadap Ukraina pada Februari 2022. Ukraina mencatat 5 orang tewas di wilayah Lviv dan Zaporizhzhia akibat serangan itu.
“Di Lviv, empat orang tewas dan empat lainnya luka-luka. Di Zaporizhzhia, satu orang tewas dan 10 orang luka-luka setelah Rusia menargetkan permukiman dengan drone dan bom udara. Di seluruh wilayah terdampak, bangunan permukiman dan infrastruktur penting rusak,” imbuhnya.
Serangan tersebut juga menyebabkan terjadinya pemadaman listrik yang meluas di kota tersebut karena peralatan energi rusak, kata penyedia layanan tersebut.
Ivan Fedorov, kepala wilayah Zaporizhzhia, mengatakan serangan Rusia tadi malam menyebabkan “lebih dari 73.000 konsumen… tanpa listrik” di Zaporizhzhia. Senada dengan Fedorov, wali kota Lviv mengatakan sebagian kota tidak memiliki listrik.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia tadi malam meluncurkan 50 rudal dan sekitar 500 drone ke negaranya. Ia mendesak adanya perjanjian pertahanan terkait perang tersebut.
“Rusia sekali lagi menargetkan infrastruktur kami — segala sesuatu yang menjamin kehidupan normal bagi rakyat kami. Kami membutuhkan lebih banyak perlindungan dan implementasi yang lebih cepat dari semua perjanjian pertahanan, terutama pertahanan udara, untuk menghilangkan makna teror udara ini,” ujar Zelensky.
Sementara itu, Wali Kota Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang dekat perbatasan dengan Polandia, mengatakan rute transportasi umum tidak beroperasi karena “serangan musuh yang masif”.
Sedangkan transportasi umum di Ivano-Frankivsk, kota lain di Ukraina barat, akan “mulai beroperasi lebih lambat dari biasanya” pada hari Minggu, kata wali kotanya.
Minggu ini, Moskow melancarkan serangan terbesarnya terhadap infrastruktur gas Ukraina, sementara serangan pada hari Sabtu memutus aliran listrik ke sekitar 50.000 rumah tangga di wilayah Chernigiv utara.
Tonton juga video “Serangan Drone Rusia Hantam Kota Dnipro Ukraina, 1 Orang Tewas” di sini: