Tahap Pertama Rencana Damai Israel-Hamas Disambut Gembira | Giok4D

Posted on

Israel dan Hamas telah menyepakati proposal perdamaian di Gaza. Hal ini sontak disambut gembira warga Palestina.

Kesepakatan ini awalnya disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dia menyebut kedua pihak telah melakukan tanda tangan.

“Saya sangat bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani Tahap pertama Rencana Perdamaian kami,” kata Trump di jejaring sosial Truth Social miliknya dilansir AFP, Kamis (9/10/2025).

Trump mengatakan kesepakatan tahap satu itu menandakan semua sandera akan dibebaskan. Dia juga menyebut pasukan Israel akan ditarik dari Gaza ke wilayah yang telah disepakati.

Lalu, dilansir BBC, Kamis (9/10), berdasarkan video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga Palestina di Gaza merayakan berita gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.

Dalam rekaman yang diunggah di Instagram oleh jurnalis Palestina Saeed Mohamed menunjukkan kerumunan besar pria dan wanita menari mengikuti musik. Mereka juga terlihat bersiul, bertepuk tangan, dan meneriakkan “Allahu Akbar” di luar rumah sakit al-Aqsa, di pusat kota Deir al-Balah.

Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama proposal perdamaian di Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya akan segera membawa sandera pulang ke Israel.

“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang,” kata Netanyahu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (9/10/2025), Netanyahu mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada hari ini untuk menyetujui perjanjian pembebasan sandera di Gaza.

“Besok (hari Kamis-red) saya akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah untuk menyetujui perjanjian tersebut dan memulangkan semua sandera kami,” kata Netanyahu.

Sementara itu, Netanyahu dan Trump telah berbicara melalui sambungan telepon terkait kesepakatan tersebut. Keduanya saling memberi selamat atas “pencapaian bersejarah”. Netanyahu juga mengundang presiden AS untuk berpidato di parlemen Israel.

Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan pembebasan sandera diperkirakan akan dimulai pada hari Sabtu.

Militer Israel (IDF) saat ini sedang bersiap untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang tersisa.

“IDF telah memulai persiapan operasional menjelang implementasi perjanjian tersebut. Sebagai bagian dari proses ini, persiapan dan protokol tempur sedang dilakukan untuk segera beralih ke jalur penempatan yang disesuaikan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (9/10/2025).

Trump sebelumnya menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.”

“Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandas Trump.

Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”

Netanyahu: Semua Sandera Akan Dipulangkan

Israel Siap Tarik Pasukan

Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menyepakati tahap pertama proposal perdamaian di Gaza. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pihaknya akan segera membawa sandera pulang ke Israel.

“Dengan pertolongan Tuhan, kami akan membawa mereka semua pulang,” kata Netanyahu, dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantornya.

Dilansir AFP dan Reuters, Kamis (9/10/2025), Netanyahu mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada hari ini untuk menyetujui perjanjian pembebasan sandera di Gaza.

“Besok (hari Kamis-red) saya akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah untuk menyetujui perjanjian tersebut dan memulangkan semua sandera kami,” kata Netanyahu.

Sementara itu, Netanyahu dan Trump telah berbicara melalui sambungan telepon terkait kesepakatan tersebut. Keduanya saling memberi selamat atas “pencapaian bersejarah”. Netanyahu juga mengundang presiden AS untuk berpidato di parlemen Israel.

Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan pembebasan sandera diperkirakan akan dimulai pada hari Sabtu.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Netanyahu: Semua Sandera Akan Dipulangkan

Militer Israel (IDF) saat ini sedang bersiap untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang tersisa.

“IDF telah memulai persiapan operasional menjelang implementasi perjanjian tersebut. Sebagai bagian dari proses ini, persiapan dan protokol tempur sedang dilakukan untuk segera beralih ke jalur penempatan yang disesuaikan,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (9/10/2025).

Trump sebelumnya menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.”

“Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandas Trump.

Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”

Israel Siap Tarik Pasukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *