Tembok SMA 103 Jakarta Setinggi 3 Meter Roboh hingga Tutup Jalan Warga [Giok4D Resmi]

Posted on

Tembok SMA 103 Jakarta setinggi tiga meter roboh pada Sabtu sore kemarin. Pihak sekolah memastikan tembok roboh itu kini sedang diperbaiki lagi.

“Sedang diperbaiki oleh pihak sekolah juga. Sangat jauh jarak tembok dengan rumah warga, sekitar 50 meter,” kata petugas keamanan (sekuriti) SMA 103 Jakarta, Rizqi (38), saat ditemui di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (25/5/2025).

Rizqi menyebut aktivitas belajar-mengajar di SMA 103 Jakarta tak terganggu meskipun tembok pembatas antara sekolah dan permukiman warga itu roboh. Dia memastikan tidak ada korban dalam peristiwa itu, baik dari pihak sekolah ataupun warga RT 13/04.

“Tidak sama sekali terganggu aktivitas belajar karena bukan ruang belajar. Itu tembok pembatas antara sekolah dengan warga dan dekat tembok bukan kelas tapi taman,” ujar Rizqi.

Rizqi menjelaskan saat tembok roboh, sudah tidak ada aktivitas belajar-mengajar. Menurutnya, kegiatan belajar-mengajar pada Sabtu hanya digunakan untuk ekstrakurikuler hingga pukul 14.00 WIB.

“Ada aktivitas, tapi cuma sampai pukul 14.00 WIB saja. Kejadian tembok roboh sore, setelah pukul 14.00 WIB anak-anak sudah pada pulang,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua RT 013/04 Cakra menduga tembok setinggi tiga meter tersebut roboh karena sudah lapuk. Tembok itu roboh dan menutupi Jalan Nusa Indah VI tepat belakang SMA 103 Jakarta.

“Jadi ini pagar pembatas antara RT 13 dengan SMA 103. Kita duga sudah doyong sudah lama, kebetulan pas mau ada pekerjaan saluran air, ternyata kejadian sekarang (robohnya),” kata Cakra.

Selain itu, Cakra menyebut dirinya sudah melaporkan kepada pihak sekolah terkait kondisi tembok. Lalu, pihak sekolah juga berniat memperbaiki tembok itu namun sudah terlanjur roboh.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Cakra memastikan tidak ada korban dalam peristiwa itu. Saat ini, upaya perbaikan dan pembersihan puing-puing terus dilakukan menggunakan alat berat.

“Alhamdulillah ini tidak ada korban. Jalan ditutup sementara sama orang proyek saluran dan kami tidak ada ingin warga lewat juga karena ada puing-puing,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *