Terjadi Lagi! Drone Misterius Muncul di Pangkalan Militer Terbesar Denmark

Posted on

Sejumlah drone tak teridentifikasi kembali terpantau di malam hari di wilayah , dengan kali ini terjadi di area pangkalan militer terbesar di negara tersebut. Ini menjadi insiden terbaru dari serangkaian di Denmark beberapa waktu terakhir.

Perdana Menteri (PM) menyebut penampakan drone tak teridentifikasi, yang sebelumnya terjadi di sejumlah bandara Denmark itu, sebagai “serangan hybrid”. Namun intelijen Kopenhagen sejauh ini belum berhasil mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab di balik penampakan drone tersebut.

Penampakan drone-drone misterius itu mendorong penutupan beberapa bandara di Denmark sejak Senin (22/9) waktu setempat, ketika drone pertama muncul.

Kemunculan drone terbaru, seperti dilansir AFP, Sabtu (27/9/2025), terjadi di pangkalan militer Karup di Denmark pada Jumat (26/9) malam.

“Saya dapat mengonfirmasi bahwa kami mengalami insiden sekitar pukul 20.15 waktu setempat, yang berlangsung selama beberapa jam. Satu hingga dua drone terpantau di luar dan di atas pangkalan udara,” kata petugas jaga pada pangkalan militer tersebut, Simon Skelsjaer, kepada AFP.

Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian tidak bisa menjelaskan dari mana drone itu berasal.

“Kami tidak menembak jatuh drone itu,” imbuh Skelsjaer dalam pernyataannya.

Ditambahkan Skelsjaer bahwa pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak militer dalam penyelidikan insiden tersebut.

Pangkalan militer Karup, sebut Skelsjaer, berbagi landasan pacu dengan bandara sipil Midtjylland, yang sempat ditutup sementara. Namun demikian, menurut Skelsjaer, tidak ada penerbangan yang terdampak karena tidak ada penerbangan komersial yang dijadwalkan pada jam tersebut.

Frederiksen, dalam pernyataan pada Kamis (26/9), mengatakan bahwa “selama beberapa hari terakhir, Denmark telah menjadi korban serangan hybrid” — merujuk pada perang non-konvensional. Dia memperingatkan bahwa penerbangan drone tersebut “dapat berlipat ganda”.

Para penyelidik Denmark sejauh ini belum berhasil mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab di balik penampakan drone tersebut.

Namun Frederiksen menekankan: “Ada satu negara utama yang menjadi ancaman bagi keamanan Eropa, yaitu Rusia.”

Rusia, dalam pernyataan pada Kamis (25/9), menyatakan mereka “menolak secara tegas” segala dugaan keterlibatan mereka dalam insiden-insiden drone di Denmark. Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen menyebutnya sebagai “provokasi”.

Ditambahkan Skelsjaer bahwa pihak kepolisian bekerja sama dengan pihak militer dalam penyelidikan insiden tersebut.

Pangkalan militer Karup, sebut Skelsjaer, berbagi landasan pacu dengan bandara sipil Midtjylland, yang sempat ditutup sementara. Namun demikian, menurut Skelsjaer, tidak ada penerbangan yang terdampak karena tidak ada penerbangan komersial yang dijadwalkan pada jam tersebut.

Frederiksen, dalam pernyataan pada Kamis (26/9), mengatakan bahwa “selama beberapa hari terakhir, Denmark telah menjadi korban serangan hybrid” — merujuk pada perang non-konvensional. Dia memperingatkan bahwa penerbangan drone tersebut “dapat berlipat ganda”.

Para penyelidik Denmark sejauh ini belum berhasil mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab di balik penampakan drone tersebut.

Namun Frederiksen menekankan: “Ada satu negara utama yang menjadi ancaman bagi keamanan Eropa, yaitu Rusia.”

Rusia, dalam pernyataan pada Kamis (25/9), menyatakan mereka “menolak secara tegas” segala dugaan keterlibatan mereka dalam insiden-insiden drone di Denmark. Kedutaan Besar Rusia di Kopenhagen menyebutnya sebagai “provokasi”.