Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
tiba di Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), bertemu Presiden AS Donald Trump. Kunjungan Sharaa ke Amerika ini menjadi yang perdana bagi pemimpin Suriah sejak merdeka pada 79 tahun silam.
“Presiden Suriah tiba di Gedung Putih. Pertemuan antara Presiden Trump dan Presiden al-Sharaa juga telah dimulai,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan dilansir AFP, Selasa (11/11/2025).
Pertemuan Sharaa dengan Trump di Gedung Putih ini terjadi setelah beberapa hari AS menghapus Sharaa dari daftar hitam terorisme. Sebelum dilantik sebagai Presiden Suriah pada akhir tahun lalu, Sharaa merupakan pemimpin dari kelompok Hayat Tahrir al-Sham yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Kelompok itu telah dihapus oleh Amerika dalam daftar terorisme sejak Juli 2025. Sementara nama Sharaa dihapus dalam daftar tersebut pada Jumat (7/11) pekan kemarin.
Namun, ada yang berbeda dari pertemuan Trump dengan Sharaa di Gedung Putih. Pertemuan yang berlangsung pada Senin (10/11) waktu setempat ini digelar tertutup.
Hal ini sedikit berbeda dengan kebiasaan Trump yang ramah kamera. Kedatangan dan pertemuan Presiden Suriah berlangsung secara tertutup tanpa kehadiran media.
Sejak berkuasa, para pemimpin baru Suriah telah berusaha melepaskan diri dari masa lalu mereka yang penuh kekerasan dan menampilkan citra yang lebih moderat kepada rakyat Suriah biasa dan kekuatan asing.
Utusan AS untuk , Tom Barrack, mengatakan awal bulan ini bahwa Sharaa mungkin akan menandatangani perjanjian pada hari Senin (10/11) untuk bergabung dengan aliansi internasional pimpinan AS melawan kelompok Negara Islam (ISIS).
Washington juga telah mendorong semacam pakta untuk mengakhiri permusuhan selama puluhan tahun antara Suriah dan Israel, bagian dari tujuan Trump yang lebih luas untuk memperkuat gencatan senjata Gaza yang rapuh dengan penyelesaian perdamaian Timur Tengah yang lebih luas.
Sharaa sendiri diperkirakan akan mencari dana AS untuk Suriah, yang menghadapi tantangan signifikan dalam membangun kembali setelah 13 tahun perang saudara yang menghancurkan.
Setelah tiba di Washington, Sharaa selama akhir pekan bertemu dengan kepala IMF Kristalina Georgieva untuk membahas kemungkinan bantuan.
Kunjungan Sharaa ke AS dilakukan beberapa minggu setelah ia menjadi Presiden Suriah pertama dalam beberapa dekade yang berpidato di hadapan Majelis Umum PBB di New York. Pekan lalu, Washington memimpin pemungutan suara Dewan Keamanan untuk mencabut sanksi PBB terhadapnya.
Presiden Suriah juga telah melakukan pendekatan diplomatik kepada para pesaing Washington. Ia bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada bulan Oktober dalam pertemuan pertama mereka sejak Assad digulingkan, sekutu penting Kremlin.
