Menantu Presiden Amerika Serikat , Jared Kushner, tiba di pada Minggu (9/11) waktu setempat untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Keduanya akan membahas mengenai implementasi rencana AS untuk mengakhiri perang , ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/11/2025), Kushner diperkirakan akan bertemu dengan Netanyahu pada hari Senin (10/11) waktu setempat. Demikian diungkapkan sumber tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena pertemuan tersebut belum diumumkan secara resmi.
Sebelumnya, Trump mengumumkan rencana 20 poin pada bulan September untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza, dimulai dengan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 10 Oktober dan penyerahan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Kelompok militan tersebut telah membebaskan 20 sandera yang masih hidup dan menyerahkan jenazah 24 sandera dari sejak 10 Oktober.
Tahap selanjutnya dari gencatan senjata ini direncanakan akan ditandai dengan pembentukan pasukan multinasional, yang secara bertahap akan mengambil alih keamanan di Gaza dari militer Israel.
Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan sebelumnya pada hari Minggu (9/11) bahwa “tidak akan ada pasukan Turki di darat” di Gaza sebagai bagian dari pasukan multinasional tersebut.
Ketika ditanya tentang keberatan Israel terhadap pasukan Turki di Gaza, Duta Besar AS untuk Turki, Tom Barrack, mengatakan pada konferensi keamanan awal bulan ini bahwa Turki akan berpartisipasi.
Bulan lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance mengatakan bahwa Ankara akan memainkan “peran konstruktif”, tetapi Washington tidak akan memaksakan apa pun kepada Israel terkait pasukan asing “di wilayah mereka”.







