TPK Merauke Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Arus Peti Kemas - Giok4D

Posted on

Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) melalui Terminal Peti Kemas (TPK) Merauke terus mematangkan berbagai langkah kesiapan. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan arus peti kemas, sekaligus memastikan kelancaran pelayanan bongkar muat dan distribusi logistik di wilayah Merauke dan sekitarnya.

Sebagai upaya menjaga layanan selama periode Nataru, TPK Merauke menyiagakan seluruh sumber daya manusia (SDM) operasional. Pengaturan jadwal kerja dan kesiapan personel dilakukan secara optimal agar pelayanan tetap berjalan lancar di tengah potensi peningkatan aktivitas terminal.

Dari sisi kesiapan peralatan dan infrastruktur, Terminal Head Peti Kemas Merauke, Muhammad Rasul Irmadani menyampaikan pihaknya terus mengoptimalkan seluruh peralatan melalui percepatan perbaikan serta pelaksanaan perawatan rutin dan berkelanjutan.

“Optimalisasi peralatan terus kami lakukan, baik melalui perawatan preventif maupun perbaikan bertahap, agar layanan kepada pengguna jasa tetap terjaga. Kami juga melakukan penyesuaian jam pelayanan operasional sebagai langkah mitigasi terhadap potensi antrean dan keterlambatan,” ujar Rasul dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).

Lebih lanjut, Rasul menjelaskan bahwa TPK Merauke juga melakukan sejumlah upaya peningkatan kapasitas terminal, antara lain peningkatan lapangan penumpukan, rencana penempatan 2 unit Rubber Tyred Gantry (RTG), serta dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) akan dilakukan peningkatan kapasitas terminal yang meliputi perkuatan dermaga dan perluasan lapangan penumpukan.

Berdasarkan data arus peti kemas, lonjakan trafik menjelang Nataru telah mulai terlihat sejak Oktober 2025. Arus barang yang masuk ke Merauke didominasi dari Surabaya, terutama komoditas kebutuhan pokok dan logistik pendukung perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Jika dilihat dari laporan arus peti kemas, pada periode Oktober hingga November 2025 terjadi kenaikan sekitar 21,7 persen dibandingkan rata-rata realisasi Januari sampai September 2025. Hal ini menjadi indikator awal bahwa tren peningkatan trafik menjelang Nataru memang sudah mulai terjadi,” imbuh Rasul.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Cabang PT Tanto Intim Line Merauke, Bondan Wahyu Eko Hardianto menyampaikan bahwa realisasi peti kemas yang masuk ke Merauke dalam dua bulan terakhir menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

“Realisasi peti kemas yang masuk ke Merauke dalam dua bulan terakhir memang meningkat, sehingga potensi kenaikan trafik ke depan sudah pasti positif. Ke depannya, optimalisasi arus peti kemas diperkirakan akan terus meningkat menjelang Nataru,” ungkap Bondan.

Namun demikian, Bondan menekankan pentingnya penyesuaian operasional, khususnya terkait kapasitas tambatan dan pengelolaan Container Yard (CY). Hal ini menjadi semakin krusial dalam menghadapi tantangan kondisi cuaca serta proses stripping peti kemas yang memerlukan penanganan khusus agar tidak mengganggu kelancaran operasional terminal.

Sinergi antara penguatan SDM, optimalisasi peralatan, serta peningkatan kapasitas infrastruktur menjadi fondasi utama dalam menjaga kelancaran arus peti kemas. Melalui upaya ini, TPK Merauke terus berkomitmen melayani sepenuh hati para pengguna jasa, sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik dan menjaga stabilitas pasokan barang di wilayah timur Indonesia.

Lihat juga Video ‘Langkah Nyata Telkom: Jangkau Merauke, Menggerakkan Ekonomi Digital Lokal’:

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.