Trump Beri Peringatan Terakhir soal Sandera, Hamas Siap Duduk Beruding

Posted on

Presiden Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan terakhir kepada Hamas, harus menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Merespons Trump, siap duduk berunding.

“Israel telah menerima persyaratan saya. Sudah saatnya Hamas juga menerima. Saya telah memperingatkan Hamas tentang konsekuensi jika tidak menerimanya. Ini peringatan terakhir saya,” kata Trump di media sosial, tanpa menjelaskan lebih lanjut dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

Pada awal Maret, Trump mengeluarkan peringatan serupa kepada Hamas setelah bertemu dengan 8 sandera yang dibebaskan di Gedung Putih, menuntut Hamas untuk segera membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyerahkan jenazah para sandera yang telah meninggal, dengan mengatakan jika tidak, “semuanya berakhir bagi kalian.”

Hamas menyandera 251 sandera selama serangan besar-besaran Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, dengan 47 orang diyakini masih berada di Gaza. Militer Israel mengatakan 25 dari mereka telah tewas. Israel sedang mengupayakan pengembalian jenazah mereka.

Hamas mengatakan siap untuk “segera duduk di meja perundingan” menyusul apa yang digambarkannya sebagai “beberapa gagasan dari pihak Amerika yang bertujuan mencapai kesepakatan gencatan senjata”.

Pernyataan mereka muncul segera setelah Donald Trump mengatakan ia telah mengeluarkan “peringatan terakhir” kepada Hamas untuk menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

“Gerakan Hamas menyambut baik setiap inisiatif yang mendukung upaya untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, dan menegaskan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan guna membahas pembebasan semua tahanan,” kata Hamas.

Sebagai imbalannya, mereka menginginkan “deklarasi yang jelas tentang berakhirnya perang, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite Palestina independen untuk mengelola Jalur Gaza, yang akan segera memulai tugasnya”.

Pernyataan mereka muncul segera setelah Donald Trump mengatakan ia telah mengeluarkan “peringatan terakhir” kepada Hamas untuk menerima kesepakatan pembebasan sandera di Gaza.

“Gerakan Hamas menyambut baik setiap inisiatif yang mendukung upaya untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami, dan menegaskan kesiapannya untuk segera duduk di meja perundingan guna membahas pembebasan semua tahanan,” kata Hamas.

Sebagai imbalannya, mereka menginginkan “deklarasi yang jelas tentang berakhirnya perang, penarikan penuh dari Jalur Gaza, dan pembentukan komite Palestina independen untuk mengelola Jalur Gaza, yang akan segera memulai tugasnya”.