Trump Desak Negosiator Israel dan Hamas Gerak Cepat Rampungkan Perundingan

Posted on

Presiden Amerika Serikat (AS) mendesak negosiator dan yang berkumpul di Mesir untuk perundingan penting mengakhiri perang di Gaza untuk bergerak cepat. Trump menyebut sejauh ini telah berjalan diskusi yang sangat positif dengan kelompok bersenjata Palestina tersebut.

“Telah terjadi diskusi yang sangat positif dengan Hamas, dan negara-negara dari seluruh dunia (Arab, Muslim, dan lainnya) akhir pekan ini, untuk membebaskan para sandera, mengakhiri perang di Gaza, tetapi yang lebih penting, akhirnya telah lama mengupayakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Trump di platform Truth Social miliknya dilansir AFP, Senin (6/10/2025).

Trump mengatakan upaya mencapai kesepakatan pembebasan sandera telah berjalan cepat hingga kini. Dia mendesak penyelesaian perundingan tahap pertama rampung secepatnya.

“Perundingan ini sangat sukses dan berjalan cepat. Tim teknis akan bertemu kembali pada hari Senin di Mesir untuk membahas dan mengklarifikasi detail akhir. Saya diberitahu bahwa tahap pertama akan selesai minggu ini, dan saya meminta semua orang untuk BERGERAK CEPAT.”

Sebelumnya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan pihaknya ingin mencapai kesepakatan mengakhiri perang. Hamas juga berharap dapat melakukan pertukaran tahanan dengan Israel segera, di saat para negosiator berkumpul di Mesir melakukan perundingan.

Diketahui, para negosiator akan menyelesaikan detail-detail penting selama perundingan dalam upaya untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir dua tahun di Gaza, setelah Hamas menyetujui rencana perdamaian yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.

Negosiator Hamas berangkat dari Doha dan diperkirakan akan tiba di Kairo pada hari Minggu sebelum menuju Sharm el-Sheikh untuk berpartisipasi dalam negosiasi tersebut. Hal itu disampaikan pejabat senior Hamas dengan syarat anonim, karena ia tidak berwenang untuk berbicara mengenai masalah tersebut.

“Hamas sangat ingin mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dan segera memulai proses pertukaran tahanan sesuai dengan kondisi lapangan,” ujar pejabat senior Hamas, dilansir AFP, Minggu (5/10).

“Pendudukan tidak boleh menghalangi implementasi rencana Presiden Trump. Jika pendudukan memiliki niat tulus untuk mencapai kesepakatan, Hamas siap,” imbuhnya.

Sementara itu, sumber Palestina yang dekat dengan Hamas mengatakan kepada AFP bahwa kedua delegasi akan berada di gedung yang sama tetapi jauh dari liputan media.

“Negosiasi ini bertujuan untuk membahas jadwal persiapan kondisi lapangan untuk pemindahan tawanan yang ditahan di Gaza, sebagai langkah awal untuk memulai proses pertukaran tahanan,” tambahnya.