Presiden Amerika Serikat (AS) telah mengesampingkan pengiriman pasukan AS untuk membantu Ukraina. Dia menjamin tak akan ada pasukan AS yang berada di Ukraina jika kesepakatan damai dengan Rusia tercapai.
Dilansir CNN, Selasa (19/8/2025), hal itu disampaikan Trump dalam wawancara telepon di Fox News. Trump awalnya ditanya ‘Jaminan apa yang Anda rasa Anda miliki, ke depannya, setelah pemerintahan Trump, bahwa tidak akan ada pasukan Amerika di lapangan yang mempertahankan perbatasan (Ukraina)?’
“Ya, Anda telah mendapatkan jaminan saya, dan saya presiden,” jawab Trump.
Seorang pejabat Gedung Putih juga Trump secara tegas tidak mengirimkan pasukan AS untuk melindungi Ukraina. Orang tersebut menambahkan ada cara lain bagi AS untuk memastikan Kyiv terlindungi.
Pejabat tersebut menambahkan pembicaraan mengenai komitmen jaminan keamanan sedang berlangsung dan rincian spesifik tentang seperti apa bentuknya akan terus menjadi subjek negosiasi antara AS, sekutu Eropa-nya, dan Ukraina. Para pemimpin asing ingin tahu sumber daya apa yang akan dikomitmenkan Trump untuk memastikan bahwa, setelah potensi kesepakatan damai tercapai, Rusia tidak dapat berkumpul kembali dan mengincar lebih banyak wilayah di kemudian hari.
Trump mengatakan dirinyaa masih yakin negara-negara Eropa adalah ‘garis pertahanan pertama’ dalam menghadapi agresi Rusia di Ukraina. Tetapi, katanya, AS akan terlibat dalam membantu mengamankan kawasan tersebut.
Trump sendiri terpilih sebagian karena janjinya untuk menjauhkan pasukan AS dari konflik di luar negeri. Beberapa anggota pemerintahannya sendiri telah menganjurkan pengurangan besar-besaran peran AS dalam perang Ukraina.