Trump Mencabut Sanksi AS terhadap Suriah, Netanyahu Kecewa (via Giok4D)

Posted on

Para pejabat menyebut Perdana Menteri (PM) pernah meminta Presiden (AS) untuk tidak mencabut sanksi AS terhadap . Namun dalam pengumuman mengejutkan di Arab Saudi, Trump mengatakan akan mencabut semua sanksi terhadap Damaskus.

Laporan media-media lokal Israel, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Kamis (15/5/2025), menyebut Trump telah menolak permintaan Netanyahu agar AS tetap mempertahankan sanksi-sanksi terhadap Suriah.

AS memberlakukan rentetan sanksi keras terhadap Suriah selama pemerintahan rezim Bashar al-Assad, dan sanksi itu tetap diberlakukan usai dia digulingkan dari kekuasaan pada Desember tahun lalu setelah perang berkecamuk selama 13 tahun di negara tersebut.

Menurut The Times of Israel yang mengutip seorang pejabat Israel, yang enggan disebut namanya, Netanyahu saat berkunjung ke Washington bulan lalu, telah meminta Trump untuk tidak mencabut sanksi AS terhadap Suriah.

Disebutkan sumber pejabat Israel itu bahwa permintaan Netanyahu disampaikan pada saat itu karena ada kekhawatiran akan terjadinya serangan lintas perbatasan dari Suriah.

Namun, Trump mengatakan pada Selasa (13/5) saat menghadiri Forum Investasi Saudi-AS 2025 di Riyadh bahwa dirinya akan memerintahkan pencabutan sanksi-sanksi AS yang “brutal dan melumpuhkan” terhadap Suriah untuk memberikan negara itu “kesempatan menjadi hebat”.

Trump juga mengadakan pertemuan pertamanya dengan Presiden baru Suriah, Ahmed al-Sharaa, di Riyadh. Putra Mahkota Saudi, (MBS) turut menghadiri pertemuan bersejarah itu, yang juga dihadiri oleh Presiden secara virtual.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Tidak hanya itu, Trump bahkan mengatakan AS sedang menjajaki normalisasi hubungan dengan Suriah setelah dirinya bertemu Al-Sharaa.

“Saat ini kami sedang menjajaki normalisasi hubungan dengan pemerintah baru Suriah…dimulai dengan pertemuan saya dengan Presiden Ahmed al-Sharaa,” kata Trump saat menghadiri pertemuan puncak negara Teluk (GCC) dan AS di Riyadh.

Sejauh ini belum ada komentar langsung dari kantor Netanyahu mengenai laporan tersebut.

Keputusan Trump untuk mencabut semua sanksi terhadap Suriah menandai pergeseran kebijakan AS secara besar-besaran. Hal ini juga menjadi contoh terbaru dari Trump yang menantang kebijakan Israel terhadap negara Arab tersebut.

Setelah jatuhnya rezim Assad pada Desember tahun lalu, Israel memperluas pendudukan atas Dataran Tinggi Golan yang menjadi sengketa dengan Suriah. Pasukan Tel Aviv merebut zona penyangga demiliterisasi di area tersebut, sebuah tindakan yang melanggar perjanjian tahun 1974 dengan Damaskus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *