Presiden (AS) melontarkan spekulasi bahwa diagnosis yang diderita mantan Presiden ditutup-tutupi. Trump bahkan mengatakan dirinya “terkejut” bahwa publik tidak diberitahu soal kondisi Biden lebih awal.
Pernyataan spekulatif Trump itu, seperti dilansir AFP, Selasa (20/5/2025), dilontarkan hanya sehari setelah terungkap ke publik bahwa Biden, yang berusia 82 tahun, menderita kanker prostat yang agresif.
Trump juga berupaya mengaitkan masalah tersebut dengan pertikaian politik yang lebih luas — yang dipicu oleh sebuah buku baru yang dirilis minggu ini — tentang apakah Gedung Putih pada era Biden menutupi bukti penurunan kognitifnya saat dia masih menjabat.
Biden, pada Senin (19/5), menyampaikan rasa terima atas curahan “cinta dan dukungan” setelah diagnosisnya yang mengejutkan.
“Saya terkejut bahwa publik tidak diberitahu sejak lama,” kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, ketika ditanya tentang reaksinya terhadap diagnosis kanker Biden.
“Butuh waktu lama untuk mencapai situasi itu, untuk mencapai stadium sembilan,” tambahnya, tampaknya merujuk pada pengumuman kantor Biden soal diagnosis kanker prostat sang mantan Presiden AS memiliki “skor Gleason 9” atau kelompok Grade 5.
Menurut American Cancer Society, kanker prostat yang terlihat “sangat tidak normal” diberi peringkat tertinggi, yakni Grade 5. Sementara skor Gleason paling tinggi mencapai level 10, yang berarti mengindikasikan keseriusan penyakit Biden.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Namun, para pakar onkologi yang diwawancarai AFP menilai keterbatasan screening bisa saja membuat kondisi Biden tidak terdeteksi hingga saat ini, dan bahwa identifikasi kanker stadium lanjut yang terlambat bukanlah hal yang tidak biasa, bahkan untuk mantan presiden yang menerima perawatan medis terbaik.
Menyarankan bahwa pemeriksaan ketika Biden masih aktif menjabat Presiden AS seharusnya mendeteksi tanda-tanda penyakit tersebut, Trump mengatakan: “Jika Anda perhatikan, itu adalah dokter yang sama yang mengatakan Joe baik-baik saja secara kognitif.”
“Ada hal-hal yang terjadi yang tidak diberitahukan kepada publik,” sebut Trump dalam spekulasinya.
Trump yang menghabiskan sebagian besar kampanye pilpres 2024 untuk mengecam kebugaran kognitif Biden, sebelumnya mengatakan bahwa dirinya “sedih” mengetahui diagnosis kanker Biden. Namun 24 jam kemudian, dia mulai melontarkan tuduhan soal upaya menutup-nutupi penyakit Biden.
Diagnosis kanker Biden diumumkan saat muncul pertanyaan baru dalam beberapa pekan terakhir mengenai kesehatan Biden ketika dia masih menjabat Presiden AS, dengan sebuah buku baru berjudul “Original Sin” yang ditulis dua jurnalis AS menuduh para staf Biden berusaha menyembunyikan penurunan kesehatannya.