Sebuah video memperlihatkan emak-emak pemilik kontrakan datang ke kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok untuk curhat hingga di media sosial. Ia curhat lantaran pengontrak tak membayar sewa bulanan dan enggan diusir.
Dilihat dari akun Instagram @depokfirerescue113, terlihat wanita itu sedang curhat dan seorang anggota damkar menyimak dengan saksama.
“Seorang warga datang ke Kantor Damkar Pos Merdeka Kota Depok untuk meminta solusi perihal masalahnya, dalam menghadapi pengontrak yang menempati rumahnya, karena sudah telat bayar dalam masa perjanjian dan tidak mengosongkan kontrakannya juga setelah diminta keluar sama ibu pemilik kontrakan tersebut,” tulis akun Instagram @depokfirerescue113, Kamis (15/5/2025).
Diminta konfirmasi, Komandan Regu Damkar Pos Merdeka Nirawan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/5) kemarin. Awalnya ia mengira ibu pemilik kontrakan itu meminta bantuan penanganan kebakaran atau evakuasi.
“Ternyata setelah ditanya dia ingin curhat sama petugas Damkar dan minta solusi harus bagaimana,” kata Nirawan saat dihubungi infocom.
Ternyata, ibu pemilik kontrakan curhat terkait masalahnya dengan pengontraknya. Nirawan menyadari curhat tersebut bukan tupoksi damkar dalam menangani. Damkar akhirnya mencari solusi untuk mengarahkan Ibu pemilik kontrakan tersebut untuk menemui ketua lingkungan setempat.
“Kami arahkan untuk bertemu dengan pejabat di lingkungan terlebih dahulu seperti RT, RW, dan jika memang harus dibuatkan surat perjanjian, harus melibatkan RT/RW sebagai saksi. Karena apapun yang terjadi di lingkungannya merupakan tanggung jawab ketua lingkungan,” jelasnya.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Ibu pemilik kontrakan setuju dengan hal itu. Ia pun langsung bergegas menemui ketua lingkungan setempat dalam mencari solusi menangani masalahnya.
“Dan akhirnya korban setuju dengan itu, dan langsung berangkat dari Pos Damkar Merdeka ke Rumah Pak RT. Untuk isi surat perjanjian saya serahkan ke ibu pemilik kontrakan yang nanti didiskusikan ke Pak RT/RW setempat,” tutupnya.