Wabup Pandeglang Larang Pelajar Rayakan Kelulusan Sekolah dengan Konvoi

Posted on

Wakil Bupati Iing Andri Supriadi merespons terkait aksi pelajar SMA yang merayakan kelulusan sekolah dengan konvoi membawa senjata tajam. Dia meminta para pelajar tak merayakan kelulusan dengan berlebihan, apalagi mengarah pada aksi anarkisme.

“Yang jelas saya kemarin mengeluarkan statemen bahwa tidak boleh sekolah manapun, baik tingkat SMA/SMK/SMP yang melaksanakan kelulusan berlebihan apalagi menjurus ke anarkisme,” kata Iing kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).

Iing meminta pihak sekolah merayakan kelulusan dengan kesederhanaan. Dia juga meminta para pelajar langsung berpikir untuk meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi usai dinyatakan lulus.

“Kelulusan sekolah harus dirayakan penuh dengan kekhidmatan, sukacita, dan kebahagiaan. Serta harus mulai berpikir bagaimana melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ucapnya.

Iing mengusulkan agar pelajar yang nakal dikirim ke barak militer Yonif 320 Pandeglang. Hal itu dilakukan agar para pelajar bisa disiplin.

“Saya rasa untuk meningkatkan kedisiplinan ya bagus sangat efektif karena pendidikan militer itu yang diutamakan kedisiplinan, dan pembentukan karakter siswa dan siswi supaya punya rasa tanggungjawab yang tinggi,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Polres Pandeglang menangkap 47 pelajar setelah melakukan aksi konvoi perayaan kelulusan sekolah dengan membawa senjata tajam di ruas Jalan Panimbang-Tanjung Lesung. Aksi itu viral di media sosial dan menimbulkan keresahan publik.

“Berita viral di media sosial adanya iring-iringan konvoi anak-anak pelajar lulusan SMK/SMA, dan ini cukup meresahkan berkonvoi dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit dengan panjang 1,5 meter,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Dhyno Indra Setyadi di Mapolres Pandeglang, Rabu (14/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *