Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Wanita berinisial AS (36) di Kabupaten , Sumatera Utara (Sumut), menikam pasangan sesama jenisnya berinisial AK (38). Pelaku lalu bunuh diri usai melakukan aksinya tersebut.
Kapolrestabes Medan Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan peristiwa terjadi pada Jumat (7/11) sekira pukul 07.30 WIB. Pelaku ditemukan tergeletak berlumuran darah dengan gunting tertancap di lehernya, sementara korban AK ditemukan dalam keadaan terluka di ruang tamu.
“Laporan yang dilaporkan masyarakat ke Polsek Medan Tembung oleh saudara EPN yang merupakan kakak kandung dari AS. Pelapor melaporkan terlapor dalam hal ini adalah AK yang pada saat itu diduga adalah pelaku penganiayaan berat yang mematikan, sehingga korban (AS) meninggal dunia,” kata Calvijn dilansir infoSumut, Rabu (12/11/2025).
Pihak kepolisian melakukan rekonstruksi kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan, adegan bermula dari pelaku yang membekap korban dengan bantal. Aksi itu juga disaksikan oleh anak korban yang berusia 2 tahun yang ada di lokasi kejadian.
“Adegan kedua dilakukan dua hal oleh saudari AS kepada AK. Pertama adalah membekap saudari AK dengan bantal dan dilanjutkan dengan penusukan di bagian punggung, lengan dan perut berkali-kali,” jelasnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan itu, pelaku tewas karena membunuh diri sendiri. Calvijn menjelaskan korban dan pelaku sudah menjalin hubungan selama kurang lebih tiga tahun.
“AS memiliki hubungan khusus dan spesial dengan saudari AK,” kata Calvijn Simanjuntak.
Baca berita selengkapnya .
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
