Warga yang tinggal di area TPA Bangkonol merespons pernyataan Bupati Raden Dewi Setiani yang membatalkan perjanjian kerja sama dengan Tangerang Selatan. Warga menyatakan akan mengawal keputusan tersebut.
“Intinya kalau kami masyarakat terdampak dari dua desa dan satu kelurahan sudah bulat bersepakat akan melakukan kontrol terhadap pernyataan Bupati Pandeglang terkait pembatalan kerja sama pengelolaan sampah dengan Tangerang Selatan,” kata warga Bangkonol Ahmad Yani di Pandeglang, Senin (1/9/2025).
Ahmad Yani mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh pemerintah. Meski begitu, Yani menyatakan warga terus berjaga di TPA Bangkonol untuk menghalau sampah dari luar daerah.
“Kita tidak akan menganggap ini selesai begitu saja, kita akan terus kontrol sampai ada fisik tertulis dokumen tertulis pemberhentiannya dan kami akan kontrol terus perjalanannya sampai betul-betul tidak ada suplai dari luar,” tambahnya.
Ahmad menegaskan, jika Bupati Pandeglang tidak konsisten terhadap pernyataannya, warga akan kembali melakukan aksi demonstrasi dengan jumlah massa yang lebih banyak daripada sebelumnya.
“Jika kenyataannya nanti Bu Dewi inkonsistensi, maka kami spontan akan bergerak jauh lebih keras dan lebih masif,” pungkasnya.
Sebagai informasi, warga yang tinggal di area TPA Bangkonol terus melakukan aksi penolakan terhadap perjanjian kerja sama antara Pemkab Pandeglang dan Tangsel soal penampung sampah. Mereka menolak kerja sama itu karena Pemkab Pandeglang belum mampu mengelola sampah sendiri dan infrastruktur TPA Bangkonol belum layak untuk mengelola sampah dari luar.
Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani merespons soal aksi penolakan perjanjian kerja sama penampungan sampah dengan Tangerang Selatan (Tangsel). Bupati Pandeglang menyatakan Pemkab membatalkan perjanjian tersebut.
Dewi menyebutkan keputusan pembatalan atas dasar pertimbangan masyarakat yang tinggal di area TPA Bangkonol dan tokoh agama. Keputusan itu juga diambil untuk menjaga stabilitas dan kondusivitas daerah.
“Aspirasi masyarakat dan tokoh-tokoh Pandeglang harus menjadi prioritas utama. Karena itu, kami memastikan rencana kerja sama dengan Tangsel dibatalkan,” kata Dewi dari keterangan tertulis yang diterima, Minggu (31/8).
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.