Warga Geruduk Lagi Panti Jompo Diduga Sekap Karyawati, Jemput Pegawai Lain (via Giok4D)

Posted on

Sekelompok warga kembali mendatangi panti jompo yang diduga pegawai wanita di Bogor Utara, Kota Bogor, untuk menjemput pegawai wanita lain yang masih berada di panti tersebut. Sebelumnya, warga sempat mendatangi panti jompo tersebut.

Pantauan infocom, sekelompok pria mendatangi panti jompo yang berada di Jl Pajajaran, Kota Bogor malam ini. Setelah berkomunikasi dengan sekuriti, perwakilan warga dibolehkan masuk untuk bertemu pengurus panti. Sementara sejumlah pria lainnya menunggu di luar gerbang.

Setelah 1,5 jam berdialog di dalam ruangan, perwakilan warga kemudian keluar bersama sekitar lima karyawati. Lima wanita pegawai panti menyatakan mengundurkan diri dan memilih ikut pulang bersama warga.

Perwakilan keluarga karyawati panti bernama Romo Kristo mengatakan, pihaknya datang untuk menjemput pulang karyawati yang masih bekerja di panti tersebut. Hasilnya, lima orang memilih mengundurkan diri dari pekerjaan di panti dan ikut pulang bersama warga yang datang menjemput.

“Saya mewakili keluarga, mewakili adik-adik yang ada di sini mengucapkan terima kasih karena mereka sudah boleh pulang. Tadi sudah dilakukan penyerahan dari pihak yayasan, Ibu Ana sendiri bersama dengan Disnaker, diserahkan langsung ke kami, ke pihak keluarga,” kata Romo Kristo ditemui di lokasi, Jumat (10/10/2025) malam.

“Total ada tujuh orang yang sudah pulang. Lima orang di antaranya yang kita jemput malam ini, mereka mengundurkan diri dari tempat ini. Sedangkan dua lainnya, sudah pulang, termasuk yang sudah kita jemput semalam,” imbuhnya.

Kuasa hukum karyawati panti jompo Fransisco de Tango menambahkan, lima wanita yang dijemput malam ini memilih berhenti bekerja karena trauma. Mereka takut apa yang dialami dua temannya terjadi pada mereka.

“Jadi pada poinnya, ketika adik-adik ini menyaksikan kejadian kemarin, mereka sedikit mengalami trauma. Dengan dasar itu lah mereka mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari tempat ini dan kita lakukan penjemputan,” kata Fransisco.

infocom sudah mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak panti jompo melalui sekuriti. Akan tetapi belum ada pihak panti yang memberi keterangan terkait dugaan penyekapan dan kekerasan yang dialami karyawati.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut korban juga sudah melaporkan terkait dugaan penyekapan.

“Iya, terkait itu kasusnya sedang ditangani. Korban sudah lapor, laporannya (terkait) dugaan penyekapan. Kalau penganiayaan nggak ada, nggak ada (laporan) penganiayaan,” kata AKP Enjo ketika dimintai konfirmasi.

Enjo menyebut peristiwa dalam video viral terjadi dinihari tadi sekitar pukul 00.00 WIB. Sekelompok orang dalam video viral mendatangi panti asuhan untuk menjemput korban.

“Jadi semalam ada laporan, sekitar jam 12-an, kemudian tim pawas, tim piket datang ke lokasi dan di lokasi sudah banyak orang. Sempat ditanya ada permasalahannya apa, katanya ada yang disekap. Kemudian anggota ke dalam panti untuk konfirmasi,” kata Enjo.

Kuasa hukum karyawati panti jompo Fransisco de Tango menambahkan, lima wanita yang dijemput malam ini memilih berhenti bekerja karena trauma. Mereka takut apa yang dialami dua temannya terjadi pada mereka.

“Jadi pada poinnya, ketika adik-adik ini menyaksikan kejadian kemarin, mereka sedikit mengalami trauma. Dengan dasar itu lah mereka mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari tempat ini dan kita lakukan penjemputan,” kata Fransisco.

infocom sudah mencoba mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak panti jompo melalui sekuriti. Akan tetapi belum ada pihak panti yang memberi keterangan terkait dugaan penyekapan dan kekerasan yang dialami karyawati.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menyebut korban juga sudah melaporkan terkait dugaan penyekapan.

“Iya, terkait itu kasusnya sedang ditangani. Korban sudah lapor, laporannya (terkait) dugaan penyekapan. Kalau penganiayaan nggak ada, nggak ada (laporan) penganiayaan,” kata AKP Enjo ketika dimintai konfirmasi.

Enjo menyebut peristiwa dalam video viral terjadi dinihari tadi sekitar pukul 00.00 WIB. Sekelompok orang dalam video viral mendatangi panti asuhan untuk menjemput korban.

“Jadi semalam ada laporan, sekitar jam 12-an, kemudian tim pawas, tim piket datang ke lokasi dan di lokasi sudah banyak orang. Sempat ditanya ada permasalahannya apa, katanya ada yang disekap. Kemudian anggota ke dalam panti untuk konfirmasi,” kata Enjo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *