Sejumlah tumpukan menjalar di ruas Jalan Raya , tak jauh dari kantor DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Tumpukan sampah yang hampir seminggu tak diangkut ini pun membuat warga enek dan mual.
Warga bernama Inayah, yang sehari-hari berjualan di dekat lokasi tumpukan sampah tersebut, mengaku enek dengan baunya. Inayah mengaku pembeli dagangannya pun banyak yang memiliki tidak makan di warungnya.
“Bau, bau banget malah, sampai ke warung saya kecium juga baunya. (Pembeli) alhamdulillah tetep ada, cuma jadinya rata-rata dibungkus, karena enek kali ya. Saya saja dagang enek jadinya,” kata Inayah saat ditemui infocom di lokasi tumpukan sampah Jalan Raya Serpong, Tangsel, Sabtu (13/12/2025).
Selain Inayah, warga lainnya bernama Anwar menjelaskan tumpukan sampah itu sudah tidak diangkut hampir seminggu. Padahal, kata dia, biasanya petugas rutin mengangkut sampah tersebut setiap pagi.
“Lama nggak diangkut, ada kali seminggu. Nggak tahu tuh, tumben-tumbenan. Biasanya rajin tiap pagi diangkat, ini sudah seminggu nggak diangkat. Yang saya tahu cuma gegara masalah di Cipeucang, pool sampahnya penuh infonya,” tutur Anwar.
Anwar pun menyebut warga sekitar sudah melakukan protes. Namun masih belum ada tindak lanjut dari pihak pemerintah Tangsel. Dia mengaku hanya mendapat kabar bahwa pemerintah masih mencari solusi untuk persoalan tumpukan sampah tersebut.
“Katanya lagi diomongin sama pemerintah, lagi dicari solusinya gimana. (Solusinya) belum sampai sekarang, ini buktinya sampah masih numpuk,” ujarnya.
Dia pun mengatakan warga begitu terganggu oleh bau tak sedap yang timbul dari tumpukan sampah tersebut.
“Lah iya, baunya kaga nahan, apalagi pas kebawa angin, semriwing,” ucap Anwar.
