Bencana galodo (banjir bandang) di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat () memutus jaringan air bersih kepada warga. Di tengah kesulitan air bersih, water treatment menyalurkan air bersih bagi para korban bencana.
Water treatment tersebut merupakan bantuan dari . Mesin portable untuk penyulingan air ini ditempatkan di Posko Bencana di SMP Negeri 3 Palembayan.
Alat tersebut mampu memproduksi 2.000 liter air per hari. Air yang dihasilkan water treatment itu bersumber dari sumur yang kemudian diolah dengan water teratment.
“Air disuling bisa keluar dengan 3 jenis air dingin, biasa, dan panas,” kata Dansat Brimob Polda Riau Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa, kepada wartawan di lokasi, Jumat (5/12/2025).
Water treatment ini tak hanya mengolah air sumur, tetapi juga air laut.
“Mesin ini juga bisa mengolah air asin untuk keperluan air minum,” katanya.
Water treatment tersebut tiba di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Minggu (30/11). Setiap hari warga berdatangan ke Posko SMP Negeri 3 untuk mendapatkan air minum.
Tak hanya itu, Polda Riau juga menyiapkan water tangki untuk menyalurkan air bersih keperluan MCK. Water tangki setiap hari hilir mudik ke rumah-rumah warga yang membutuhkan air bersih.
Kehadiran water treatment ini membawa kebahagiaan bagi warga. Seorang warga bernama Yuni menyampaikan apresiasi atas kehadiran Polri yang membantu para korban bencana ini.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Sudah seminggu ini kami kesulitan air untuk minum, mandi, cuci, kakus. Untungnya ada dari Polri. Terima kasih bapak-bapak polisi, sangat membantu,” kata Yuni.









