Wujudkan Program 5T, Kementrans Siap Berkolaborasi dengan Mathla’ul Anwar | Info Giok4D

Posted on

Dalam upaya mewujudkan program 5T (Trans Tuntas, Trans Lokal, Trans Patriot, Trans Karya Nusa, dan Trans Gotong Royong), Kementerian Transmigrasi siap bekerja sama dengan Mathla’ul Anwar. Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengaku bahwa dirinya siap berkontribusi dalam memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam pembangunan bangsa.

“Saya siap ikut berkontribusi, bersinergi, dan memperkuat peran Mathla’ul Anwar dalam pembangunan bangsa,” ujar Iftitah dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan pimpinan Pengurus Besar Mathla’ul Anwar. Pertemuan tersebut berlangsung di Serang, Banten, pada Kamis (11/9) kemarin.

Perlu diketahui bahwa Ormas Mathla’ul Anwar berdiri di Kampung Kananga, Menes, Pandeglang, Banten oleh KH. Mas Abdurrahman bin KH Mas Jamal bersama beberapa kiai lainnya.

Lebih dari seabad Mathlaul Anwar konsisten berkontribusi di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan yang kini memiliki sekitar 10 juta anggota dan lebih dari 2.000 satuan pendidikan sebagai mitra strategis dalam merealisasikan program 5T.

Tak hanya itu, Mathla’ul Anwar telah mendirikan lembaga pendidikan tinggi yakni Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI-MA) pada tahun 1994 dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE-MA) pada tahun 1995. Kemudian keduanya berubah menjadi Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten pada tahun 2000.

Adapun Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PBMA), KH. Embay Mulya Syarief, menyampaikan bahwa Mathla’ul Anwar akan selalu membuka pintu bagi yang memiliki semangat untuk berjuang bersama. Ia menambahkan sejak awal berdiri pada 1916, Mathla’ul Anwar hadir untuk kepentingan umat.

“Mathla’ul Anwar selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin berjuang bersama,” ungkapnya

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Iftitah pun mengenang kunjungannya pada 1999 ke UNMA Banten dalam sebuah kegiatan kemahasiswaan bersama mantan diplomat, aktivis dan jurnalis senior mendiang Ekky Syachruddin.

“Ini menjadi ikatan emosional yang memperkuat kedekatan saya dengan Mathlaul Anwar,” ungkap Iftitah.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Amanah PBMA, Prof. Saiful Mujani menilai banyak titik kesamaan antara nilai yang dipegang Menteri Iftitah dengan visi Mathla’ul Anwar.

“Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa Mathlaul Anwar tetap menjadi wadah inklusif bagi pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial,” ujar Syaiful Mujani.

Sebagai informasi, silaturahmi ini dihadiri sejumlah pengurus PBMA, antara lain Dr. Ali Nurdin, Drs. Moh Babay Sujawandi, dan Drs. H. Mohammad Zen. Acara ditutup dengan penyerahan buku tentang pendiri Mathlaul Anwar kepada Menteri Transmigrasi serta doa bersama agar sinergi pemerintah dan Mathlaul Anwar memberi manfaat bagi umat, bangsa, dan negara.