(Zulhas) menjelaskan pemerintah saat ini tengah memperbaiki tata kelola program Makan Bergizi Gratis (MBG). Zuhlas menjamin pemerintah tidak antikritik terhadap kritik masyarakat kepada program MBG.
“Nggak mungkin, silakan. Kan untuk kemajuan, untuk kebaikan,” kata Zulhas dalam wawancara program Jejak Pradana bersama infocom, Senin (6/10/2025).
Zulhas mengatakan saat ini ada empat poin perbaikan yang akan dievaluasi pemerintah terkait program MBG. Sektor pertama berkaitan dengan penyelenggara MBG yang saat ini menjadi tanggung jawab dari Badan Gizi Nasional (BGN).
“Pertama, penyelenggaranya. Penyelenggara ini BGN, sekarang lagi kita bahas rutin nanti penyelenggara ini kita evaluasi juga misalnya sekarang tiap dapur 3.000, nanti di daerah tertinggal, terluas, termiskin, masa 3 ribu. Nanti kita evaluasi agar tambah lama tambah sempurna,” terang Zulhas.
Sektor kedua terkait dengan pengawasan. Di sektor ini, kata Zulhas, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri akan mengambil peran sebagai pengawas dalam program MBG. Dia menyebut pemerintah juga akan membentuk tim monitoring program MBG yang akan dikomandoi oleh Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Pengawasan ini nanti akan kita atur melalui Kemenkes dan Kementerian Dalam Negeri karena punya aparatur sampai di puskesmas sampai punya dinas-dinas kesehatan. Nanti mengenai pengawasan, kualitas, gizi dan sebagainya nanti diatur Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri,” katanya.
Zulhas menyebut pemerintah saat ini juga sedang menggodok aturan baru mengenai tata kelola . Lewat aturan itu nantinya akan terbagi peran-peran yang lebih rinci tiap kementerian hingga pemerintah daerah dalam menggelar program MBG.
“Ini lagi kita sempurnakan mudah-mudahan dalam waktu satu minggu ini tata kelola, bagaimana peran pemerintah daerah, bagaimana peran kementerian/Lembaga, bagaimana peran penyelenggara tadi, bagaimana peran pengawas, semua kita bagi sudah dirancang mengenai tatak kelola dan tim koordinasi,” tutur Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas menjamin pemerintah menerima tiap kritik dan masukan masyarakat terhadap program MBG. Zulhas mengatakan Presiden Prabowo Subianto pun telah mewanti-wanti seluruh jajaran untuk menjamin keselamatan anak yang menerima MBG.
“Tentu ada yang gembira, ada yang belum kebagian, tapi ada juga yang protes, tentu itu jadi masukan yang penting bagi kita. Perintah Bapak Presiden bukan soal angka, berapapun itu jumlahnya, satu pun itu anak-anak kita, keselamatan nomor satu. Anak kita harus kita lindungi dan keselamatan nomor satu itu perintah Bapak Presiden,” ucap Zulhas.
Jejak Pradana adalah potret dedikasi setahun pertama untuk negeri. Talkshow inspiratif ini akan menghadirkan pemangku kepentingan dari pemerintah maupun swasta yang berdedikasi memajukan negeri dalam setahun terakhir. Saksikan episode selanjutnya hanya di infocom!