Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) membeberkan hasil survei tingkat popularitas partai politik di Indonesia yang menempatkan di urutan pertama. Ketua DPP PDIP Adian Napitupulu mengungkit peran ketua umumnya, , di balik capaian tersebut.
Adian awalnya menyebut hasil survei IPO tersebut sebagai bukti nyata kepercayaan rakyat terhadap PDIP yang tetap kuat. Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kader, simpatisan, dan rakyat Indonesia yang tetap mempercayai PDIP sebagai garda terdepan perjuangan keadilan sosial, demokrasi, dan kedaulatan bangsa,” ujar Adian kepada wartawan lewat pesannya, Selasa (3/6/2025).
Ia menegaskan hasil survei ini bukan hanya tentang elektabilitas, tapi juga komitmen PDIP untuk terus membela kepentingan rakyat kecil, memajukan ekonomi kerakyatan, dan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ia bicara peran sentral Megawati Soekarnoputri.
“Hasil survei ini membuktikan bahwa pesan Ibu Mega terus bergema. Rakyat melihat konsistensi PDIP dalam menolak politik transaksional, melawan oligarki, dan memperjuangkan kebijakan prorakyat, seperti reforma agraria, pendidikan berkualitas, serta perlindungan terhadap UMKM,” ucap dia.
Adian juga mengingatkan bahwa popularitas harus dibarengi dengan integritas dan kesungguhan memperjuangkan rakyat. “Jangan sampai popularitas hanya menjadi alat untuk kepentingan pragmatis semata,” imbuh dia.
Kepada seluruh kader PDIP, Adian berpesan agar hasil survei ini dijadikan sebagai cambuk untuk bekerja lebih keras. Ia mengingatkan bahwa partai tidak boleh berpuas diri, mengingat tantangan ke depan masih besar, terutama dalam menghadapi politik uang, hoaks, hingga upaya-upaya adu domba.
“PDIP harus tetap menjadi pelopor perubahan, mengawal tugas mewujudkan isi UUD 1945. Jangan biarkan politik adu domba dan kepentingan asing merusak persatuan kita. PDIP siap memimpin dengan keteladanan, kesederhanaan, dan kerja nyata untuk rakyat,” tutur Adian.
Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) membeberkan hasil survei tingkat popularitas partai politik di Indonesia. Berdasarkan hasil survei, PDIP berada di urutan teratas partai paling populer, diikuti Gerindra dan Golkar.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat yang memastikan representativitas data. Survei IPO menyebutkan partai politik Islam, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bersaing ketat untuk berebut posisi 5 partai terpopuler.
Adapun secara angka Survei IPO menjabarkan popularitas tertinggi dipegang oleh PDI Perjuangan 94%, Partai Gerindra 92%, Partai Golkar 92%, Partai Kebangkitan Bangsa 77,8%, Partai Amanat Nasional 71,5%, dan Partai Keadilan Sejahtera 70,2%.