Kementerian Kebudayaan RI menyatakan dukungan penuh terhadap ‘100 Musisi Heal Sumatra Charity Concert’ yang digelar untuk membantu korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menegaskan kebudayaan mampu menyatukan masyarakat dan menjadi jembatan solidaritas saat krisis.
Fadli menyampaikan dukungan atas terselenggaranya konser amal tersebut dengan menekankan kebudayaan memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menggerakkan masyarakat dalam menghadapi masa sulit.
Ia menilai dukungan Kementerian Kebudayaan terhadap konser tersebut merupakan wujud komitmen bahwa sektor budaya dapat menjadi jembatan solidaritas, empati, dan harapan bagi masyarakat Sumatera yang terdampak bencana.
“Melalui kolaborasi lintas lembaga dan komunitas ini, kita bersama membangun kembali, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial dan kemanusiaan,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (8/12/2025).
Konser amal yang digagas oleh Irma Hutabarat, Kadri Mohamad, dan Tompi, dengan Ikatan Alumni Universitas Indonesia sebagai penanggung jawab penggalangan dana, mendapat dukungan luas dari para patron.
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Ahmad Mahendra menyampaikan konser ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan gerakan yang memperlihatkan bagaimana pelaku budaya, komunitas, dan masyarakat dapat bersatu menghadirkan dampak nyata.
“Keterlibatan lebih dari 100 musisi adalah bukti bahwa ekosistem budaya Indonesia hidup, peduli, dan responsif terhadap isu kemanusiaan. Kami berharap kegiatan ini menjadi energi kolektif yang mempercepat pemulihan serta memperkuat ketangguhan masyarakat di Sumatera,” jelas Mahendra.
Mahendra juga menyampaikan terima kasih kepada para patron, kolaborator, dan seniman yang terlibat, seraya menekankan bahwa budaya bukan sekadar karya, melainkan wujud kasih sayang yang nyata dalam tindakan.
Selain Fadli Zon dan Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, konser ini juga mendapat dukungan dari sejumlah tokoh, antara lain Sufmi Dasco Ahmad, Teuku Riefky Harsya, Akbar dan Nina Tanjung, Bambang Susatyo, Eddy Soeparno, Dony Oskaria, Pahala Mansyuri, Sofyan Djalil, serta Surya Paloh.
Lebih lanjut, konser ini juga melibatkan dukungan dan kolaborasi lintas lembaga dan organisasi. Mulai dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Metro TV, Narasi, Swara, British School Jakarta, Yayasan Matauli, Miyara Sumatera, hingga Palang Merah Indonesia (PMI) yang juga menjadi mitra pendistribusian bantuan bersama Akbar Tandjung Institute (ATI).
Untuk memperluas penggalangan dana sekaligus memberi kesempatan lebih banyak musisi terlibat, konser ini dijadwalkan berlangsung dua hingga tiga kali sepanjang Desember 2025. Gelaran perdana pada Minggu, 7 Desember di T-SPACE Bintaro, Tangerang Selatan berhasil menghimpun donasi sebesar Rp15.082.230.262, dan pengumpulan dana masih terus berlanjut.
Konser kedua akan digelar pada Selasa, 16 Desember 2025 di Avenue of The Stars, Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan. Disusul konser ketiga pada Senin, 22 Desember di Agora, Thamrin, Jakarta Pusat. Selain penampilan musik, rangkaian acara juga menghadirkan sesi ‘Deep Talk’ bersama tokoh publik seperti Najwa Shihab, Deddy Corbuzier, Ferry Irwandi, dan Habib Jafar.
Melalui dukungan ini, Kementerian Kebudayaan menegaskan komitmen memperkuat solidaritas nasional dan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung pemulihan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat. Dukungan ini diharapkan menjadi dorongan baru bagi masyarakat terdampak untuk bangkit kembali.
