Daftar Peristiwa Penting di Bulan Zulhijah dalam Sejarah Islam

Posted on

Bulan adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriah dan termasuk salah satu dari empat bulan haram (suci) dalam Islam. Banyak momen penting dan ibadah utama umat Islam berlangsung di bulan ini, menjadikannya bulan penuh keutamaan.

Tahun ini, bulan Zulhijah 1446 Hijriah berlangsung mulai Rabu, 28 Mei 2025 (1 Zulhijah) hingga Kamis, 26 Juni 2025 (30 Zulhijah). Di bulan ini, umat Islam akan merayakan beberapa momen penting, seperti ibadah haji, ibadah kurban, hingga Hari Raya Iduladha.

Berikut adalah daftar peristiwa penting yang terjadi pada bulan Zulhijah:

Rangkaian ibadah haji berlangsung pada 8 hingga 13 Zulhijah. Dimulai dari Hari Tarwiyah (8 Zulhijah), kemudian wukuf di Arafah (9 Zulhijah) sebagai puncak ibadah haji, diikuti dengan Iduladha (10 Zulhijah) dan pelaksanaan lontar jumrah selama Hari Tasyrik (11-13 Zulhijah).

Puasa sunah pada sembilan hari pertama bulan Zulhijah sangat dianjurkan, khususnya puasa Arafah (9 Zulhijah) bagi yang tidak berhaji. Sementara pada 10-13 Zulhijah, berpuasa diharamkan karena bertepatan dengan Iduladha dan Hari Tasyrik.

Hari Tarwiyah adalah ketika jemaah haji mulai bergerak dari Makkah ke Mina untuk mabit (bermalam), sebagai bagian dari persiapan ibadah wukuf di Arafah keesokan harinya.

Hari Arafah adalah puncak ibadah haji. Jemaah melakukan wukuf di Padang Arafah, yang merupakan rukun haji paling utama. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, hari ini dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak doa.

Hari Raya Iduladha diperingati oleh umat Islam dengan salat Id dan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan, meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Tiga hari setelah Iduladha disebut Hari Tasyrik. Pada hari-hari ini, umat Islam dilarang berpuasa. Jemaah haji melanjutkan ibadah dengan melempar jumrah, sedangkan umat Muslim dianjurkan memperbanyak zikir, takbir, dan menyempurnakan ibadah kurban.

Kisah Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dalam mimpi untuk menyembelih anaknya, Ismail, menjadi dasar dari ibadah kurban. Ketika perintah akan dilaksanakan, Allah menggantinya dengan seekor domba. Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur’an, Surah Ash-Shaffat ayat 102-107.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 37 disebutkan bahwa Allah menerima taubat Nabi Adam. Beberapa tafsir klasik menyebutkan bahwa Nabi Adam berdoa di Padang Arafah dan taubatnya diterima pada hari Arafah (9 Zulhijah). Meskipun demikian, informasi ini tidak disebutkan secara eksplisit dalam riwayat sahih.

Nabi Zakariya berdoa agar diberikan keturunan meski usianya sudah lanjut. Allah mengabulkan doanya dengan kelahiran Nabi Yahya. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa pengabulan doa ini terjadi di bulan Zulhijah, namun tanpa penetapan waktu yang tegas dalam Al-Qur’an atau hadis sahih.

Setelah bertobat di dalam perut ikan besar, Nabi Yunus diselamatkan oleh Allah. Peristiwa ini diceritakan dalam Surah Ash-Shaffat dan Surah Al-Anbiya. Sejumlah riwayat menyebut kejadian ini berlangsung pada bulan Zulhijah, tetapi tidak ada dalil pasti yang menetapkan waktunya.

Beberapa riwayat sejarah Islam menyebutkan bahwa Nabi Musa dilahirkan pada bulan Zulhijah, pada masa kekuasaan Firaun di Mesir. Ibunya harus menyembunyikan kelahiran Musa karena adanya perintah pembunuhan bayi laki-laki Bani Israil. Meski demikian, tidak ada penetapan waktu yang pasti dalam sumber sahih.

Nabi Isa dilahirkan oleh Maryam binti Imran tanpa seorang ayah sebagai mukjizat dari Allah. Ia lahir di Betlehem, Palestina. Beberapa sumber menyebutkan kelahirannya terjadi di bulan Zulhijah, tetapi dalil sahih tidak menetapkan tanggal atau bulan lahirnya secara pasti.

1. Rangkaian Ibadah Haji (8-13 Zulhijah)

2. Puasa Zulhijah (1-9 Zulhijah)

3. Hari Tarwiyah (8 Zulhijah)

4. Hari Arafah (9 Zulhijah)

5. Iduladha (10 Zulhijah)

6. Hari Tasyrik (11-13 Zulhijah)

7. Peristiwa Kurban Nabi Ibrahim dan Ismail

8. Taubat Nabi Adam

9. Doa Nabi Zakariya Diijabah

10. Nabi Yunus Keluar dari Perut Ikan

11. Kelahiran Nabi Musa

12. Kelahiran Nabi Isa