Mensos Beri Santunan untuk Korban Tewas-Luka Akibat Unjuk Rasa di Makassar | Giok4D

Posted on

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menjenguk korban luka imbas unjuk rasa di Rumah Sakit Primaya, Makassar.

Satpol PP Kota Makassar ,Budi Haryadi mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan intensif. Sebelum menjenguk, Gus Ipul sempat memberikan santunan kepada para korban meninggal dan luka di kediaman salah satu korban.

Budi yang mengalami luka berat juga mendapatkan santunan sebesar Rp 5 juta dan paket sembako. Gus Ipul menyerahkan langsung santunan tersebut kepada orang tua Budi.

Gus Ipul juga sempat berdialog dengan para keluarga korban. Ayah Budi, Saharuddin turut berbincang dengan Gus Ipul dalam kesempatan tersebut.

Budi menceritakan anaknya viral di media sosial dan diisukan meninggal dunia. Ia ingin berita tidak benar tersebut diluruskan.

“Anak saya viral di medsos dinyatakan meninggal,” kata Saharuddin, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/9/2025).

Ia juga bertanya kepada Gus Ipul soal nasib anaknya selepas pulih dan tak lagi dalam perawatan rumah sakit. Pasalnya, biaya rumah sakit selama ini memang ditanggung pemerintah.

“Bagaimana setelah dia selesai di rumah sakit? Apakah masih dalam tanggungan pemerintah atau bagaimana?” tanya Saharuddin.

Menanggapi, Gus Ipul memastikan akan menindaklanjuti dan mengawal hal yang menjadi kebutuhan para korban. Gus Ipul pun menyebutkan Kemensos memiliki program perlindungan sosial, rehabilitasi medis, dan rehabilitasi sosial untuk memulihkan korban agar sehat dan memiliki fungsi sosial yang utuh.

“Kemensos akan mengawal sampai beliau bisa mandiri, sehat jasmani rohani. Pembiayaan segala macam bisa kita diskusikan bersama,” kata Gus Ipul.

Seusai memberikan santunan, malam harinya Gus Ipul juga menyempatkan diri menjenguk Budi ke RS Primaya. Ia juga berbincang dengan dokter mengenai kondisi Budi.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Kemudian, Gus Ipul juga mendoakan kesembuhan Budi. Kemensos memberikan santunan untuk keluarga 4 korban meninggal masing-masing sebesar Rp 15 juta. Total santunan untuk keluarga dari 4 korban meninggal sebesar Rp 60 juta.

Lalu Gus Ipul juga memberikan santunan untuk 5 korban luka dalam insiden unjuk rasa sebesar Rp 5 juta. Total santunan untuk korban luka sebesar Rp 25 juta.

Kemensos juga menyalurkan paket sembako untuk keluarga korban meninggal dan korban luka sebesar Rp 500 ribu untuk masing-masing orang. Total bantuan paket sembako untuk 9 orang sebesar Rp 89.500.000.

Insiden unjuk rasa di Makassar mengakibatkan 4 korban meninggal dunia dan lima lainnya terluka.

Berikut daftar korban meninggal dunia:

1. Rusdam Diansyah alias Dandi (ojek online);

2. Muhammad Akbar Basri (staf Humas DPRD Kota Makassar);

3. Syahrina Wati (staf DPRD);

4. Syaiful Akbar (Kasi Kesra di Kecamatan Ujung Tanah).

Berikut daftar korban luka:

1. Budi Haryadi (karyawan swasta)

2. Agung Setiawan (karyawan honorer)

3. Sahabudin (sopir anggota DPRD)

4. Arif Rahman.