Perdana Menteri (PM) Malaysia bertemu dengan Presiden Rusia di Moskow, Rusia, belum lama ini. Anwar Ibrahim mengatakan dirinya dan Putin sempat membahas insiden penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH17.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/5/2025), Anwar mengatakan Putin menyampaikan kepadanya bahwa Moskow siap untuk membantu penyelidikan oleh organisasi mana pun yang dianggapnya independen.
“Saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa, dia (Putin) membantah mengatakan bahwa dia tidak siap untuk bekerja sama,” kata Anwar pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan.
“Tetapi dia tidak dapat bekerja dengan badan mana pun yang dianggap Rusia tidak independen. Rusia siap bekerja sama untuk memastikan bahwa laporan tersebut lebih kredibel,” kata pemimpin Malaysia itu.
Diketahui, pada tahun 2014, sebuah Boeing 777 milik maskapai resmi Malaysia ditembak jatuh oleh rudal BUK buatan Rusia di atas Ukraina timur yang dilanda perang, menewaskan semua 298 penumpang.
Mayoritas penumpang adalah warga Belanda, tetapi ada juga 43 warga Malaysia dan 38 warga Australia dalam penerbangan terjadwal antara Amsterdam dan Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014.
