Polda Riau ‘Wariskan’ Pohon di Agam Jelang Berakhirnya Misi Kemanusiaan

Posted on

Menjelang berakhirnya dalam penanganan bencana di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, personel BKO Polda Riau melakukan penanaman pohon. Aksi ini bukan sekadar simbol, melainkan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran pohon sebagai penyeimbang alam.

Kegiatan penanaman pohon ini dilakukan di tepian Sungai Batang, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Kamis (11/12/2025) siang tadi. Langkah ini juga dilakukan sebagai aksi nyata pemulihan lingkungan, seiring dengan akan berakhirnya Operasi Aman Nusa II pada Jumat (12/12) besok.

Kegiatan ini dipimpin oleh Dansat Brimob Polda Riau selaku Kaposko Bencana, Kombes Ketut Gede Adi Wibawa, yang juga dihadiri oleh Kepala SPN Polda Riau selaku Ketua Tim Trauma Healing, Kombes Indra Duaman; Kabid Dokkes Polda Riau selaku Kaposko DVI Lubuk Basung, Kombes Wahono Edhi; Direktur Sabhara Polda Riau Kombes Syahrial, dan Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, serta puluhan personel BKO Polda Riau.

“Sebelum mengakhiri misi kemanusiaan ini, kami dari jajaran Polda Riau ingin . Pohon adalah lambang kekuatan sebagai penyeimbang ekosistem,” kata Kombes Ketut.

Personel BKO Polda Riau bergotong royong menanam pohon di bibir Sungai Batang, menanamkan harapan sekaligus upaya agar bencana serupa tak terulang di masa depan.

Sebagai informasi, Polda Riau mengirimkan 290 personel dalam misi kemanusiaan di Kabupaten Agam. Para personel ditempatkan di Kecamatan Palembayan, lokasi yang terdampak paling parah bencana galodo.

Dalam misi kemanusiaan ini, Polda Riau tidak hanya mengerahkan personel untuk membantu evakuasi. Mereka juga mengemban tugas untuk melakukan pemulihan pasca-bencana, antara lain pembersihan akses jalan dan rumah-rumah warga yang terdampak bencana.

Tidak hanya itu saja, Polda Riau juga memberikan sejumlah bantuan kemanusiaan bagi para korban galodo. Antara lain bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, water treatment untuk kebutuhan air bersih, 7 alat berat untuk percepatan pemulihan lokasi terdampak bencana, serta tim Trauma Healing dalam upaya pemulihan psikologis bagi para korban yang terdampak.

Selama 12 hari menjalankan misi kemanusiaan ini, Polda Riau bersama Polda Sumbar juga membantu membuka akses jalan yang terputus akibat longsor, jembatan darurat, hingga pelayanan kesehatan di posko-posko bencana dan tempat pengungsian.

Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, menyampaikan tidak ada batasan wilayah dalam misi kemanusiaan. Apalagi, Provinsi Riau bertetangga dengan Sumatera Barat.

Seperti diketahui, galodo yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam terjadi pada Kamis (27/11) sore lalu. tersapu banjir bandang hingga rusak berat.

Insiden ini mengakibatkan ratusan korban tewas dan puluhan lainnya hilang. Para korban tidak hanya kehilangan harta bendanya, tetapi juga anggota keluarganya dalam tragedi ini.