Ragunan Bakal Direvitalisasi, Satwa Akan Dikelompokkan Sesuai Habitat

Posted on

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta menjelaskan rencana revitalisasi Taman Margasatwa . Kepala Distamhut DKI Fajar Sauri mengatakan pihaknya berencana mengusung penataan berbasis zonasi satwa.

“Secara garis besar, konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa. Artinya, setiap area akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya, agar pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah,” kata Fajar kepada wartawan, Jumat (25/7/2025).

Dia mengatakan revitalisasi juga memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat, serta integrasi dengan teknologi informasi. Fajar menyebut alokasi anggaran masih menunggu proses kajian.

“Kami tentu akan terus menginformasikan perkembangannya kepada publik dan media secara terbuka, termasuk saat sudah memasuki tahapan pelaksanaan fisik nantinya,” ujarnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rencana besar untuk revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan. Salah satu ide yang digulirkan adalah pembangunan kereta gantung untuk mempermudah mobilitas pengunjung di area kebun binatang.

“Tentu kebun binatang ini harus segera revitalisasi. Itu bisa kan dibikin semacam kereta gantung supaya bisa menjadi fasilitas. Dia (kereta gantung) bisa mutar kan? Supaya orang kalau mau ke kandang itu jalannya nggak jauh,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno di media sosial Instagramnya, Kamis (24/7).

Rano menyoroti persoalan kemacetan yang kerap terjadi di pintu masuk Ragunan, terutama pada akhir pekan dan hari libur nasional. Dia mengatakan kemacetan di Ragunan sudah lama menjadi keluhan pengunjung dan harus dicari jalan keluarnya.

“Jelas ini kalau mau dilakukan nggak akan bisa serentak dan kita tutup nggak mungkin. Ya sudah, artinya kita fokus ini dulu ya, fokus untuk revitalisasi,” ujarnya.