Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) GRIB Jaya lantaran kasus pendudukan aset tanah milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) seluas 12 hektare di Tangerang Selatan, Banten. Sahroni menyebutkan tindakan harus diberantas.
“Saya mau kasih apresiasi yang luar biasa kepada Kapolda Metro Jaya dan jajaran yang telah berkomitmen tegas terhadap premanisme,” kata Sahroni kepada wartawan, Minggu (25/4/2025).
Sahroni mendukung tindak lanjut yang dilakukan oleh Kapolda. Ia tak ingin ormas seenaknya menduduki lahan milik negara.
“Saya sebagai pimpinan komisi, angkat 4 jempol kepada jajaran Polda Metro Jaya yang sudah bertindak melakukan pembersihan pada premanisme dalam bentuk apa pun, bravo, bravo sekali lagi. Harus dibinasakan, bajingan mereka semua itu seenaknya lahan negara mau dikuasain,” tuturnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Adapun Polda Metro Jaya membenarkan adanya laporan dari pihak BMKG terkait tanah seluas 127.780 meter persegi di Tangerang Selatan (Tangsel) yang dikuasai salah satu ormas. Laporan ini diterima Polda Metro Jaya sejak 3 Februari 2025.
“Dugaan tindak pidana memasuki pekarangan tanpa izin dan/atau penggelapan hak atas benda tidak bergerak dan/atau perusakan secara bersama-sama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di kantornya, Jumat (23/5/2025).
Ade Ary menjelaskan, pihak yang melaporkan kejadian ini merupakan salah satu pegawai BMKG. Dia menyebutkan ada enam orang yang dilaporkan, yakni J, H, AC, K, B, dan MY.
Polisi pun menangkap sejumlah orang yang mengklaim dan menduduki lahan BMKG. Pantauan infocom di lahan tersebut, Sabtu (24/5/2025), orang-orang yang ditangkap itu awalnya sempat berselisih dengan petugas dari BMKG. Mereka berkukuh lahan itu milik ahli waris yang dibela GRIB Jaya.
Posko GRIB Jaya yang berdiri di lahan BMKG kini dibongkar oleh Polda Metro Jaya di hari yang sama. Pembongkaran dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB, yang dimulai dengan pengosongan posko oleh pihak kepolisian dibantu Satpol PP.
Tonton juga “Temui Kapolda-AKP Dadang, Komisi III: Sikat Tambang Ilegal, Siapapun Bekingannya” di sini: