Presiden Amerika Serikat (AS) meminta Rusia untuk segera mengakhiri perang dengan Ukraina. Trump memberi waktu Rusia dalam 50 hari.
Dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/7/2025), Trump meminta Rusia untuk mengakhiri perang Ukraina dalam waktu 50 hari. Trump mewanti-wanti akan ada sanksi tarif yang besar untuk Rusia jika tidak mengakhiri perang.
Trump mengatakan dia ‘sangat tidak senang’ dengan Presiden Rusia Vladimir Putin karena menolak mengakhiri perang dengan Ukraina. Kesabaran Trump akhirnya habis.
“Kami akan menerapkan tarif yang sangat ketat jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, tarif sekitar 100 persen,” kata Trump dalam pertemuan di Ruang Oval dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.
Pria berusia 79 tahun itu menambahkan bahwa tarif tersebut akan menjadi “tarif sekunder” yang menargetkan mitra dagang Rusia yang tersisa — dengan demikian berusaha melumpuhkan kemampuan Moskow untuk bertahan dari sanksi Barat yang sudah luas.
Trump dan Rutte juga mengungkap kesepakatan di mana aliansi militer NATO akan membeli senjata dari Amerika Serikat — termasuk baterai antirudal Patriot — dan kemudian mengirimkannya ke Ukraina untuk membantunya memerangi invasi Rusia.
“Ini adalah peralatan militer senilai miliaran dolar yang akan dibeli dari Amerika Serikat, untuk NATO… dan itu akan segera didistribusikan ke medan perang,” kata Trump.
Rutte mengatakan Ukraina akan mendapatkan “sejumlah besar” senjata berdasarkan kesepakatan tersebut, yang bertujuan untuk meredakan keluhan lama Trump bahwa AS membayar terlalu banyak untuk membantu Ukraina. Namun, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas mengatakan tenggat waktu Trump, meskipun “sangat positif,” masih terlalu jauh di masa depan.
“Lima puluh hari adalah waktu yang sangat lama jika kita melihat mereka membunuh warga sipil yang tidak bersalah setiap hari,” kata Kallas.