Polisi mengungkap motif Uray Abadi tega membekap , bayi usia 1 tahun 11 bulan, hingga tewas di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Pelaku Uray Abadi tega mengaku sakit hati dengan pengasuh korban.
“Dari pengakuan pelaku, ada ucapan dari pengasuh yang menyinggung perasaannya,” kata Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu kepada wartawan, dilansir infoKalimantan, Minggu (15/6/2025) siang.
Pelaku merencanakan sesuatu yang berdampak negatif terhadap pengasuh bayi itu. Pelaku yakin jika terjadi sesuatu terhadap Rafa, maka Riska akan dituntut oleh orang tua korban. Diketahui pengasuh Rafa merupakan tetangga Uray.
“Pelaku beranggapan, jika anak ini (Rafa) hilang dari pengasuh, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban,” beber Deddi.
Korban merupakan anak ketiga dari pasangan Rasiwan, ASN Satpol PP Singkawang, dan Hazni Fatziah, ASN RSUD Abdul Aziz Singkawang. Ia dinyatakan hilang pada 10 Juni 2025 saat diasuh oleh Riska di rumahnya di Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Hasil pemeriksaan penyidik, diketahui pada hari itu sekira pukul 11.45 hingga pukul 12.00 WIB, korban keluar dari rumah pengasuh. Ia langsung dibekap dan dibawa oleh Uray ke rumahnya yang hanya berjarak beberapa rumah dari kediaman Riska.
Baca selengkapnya